ANALISIS FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA KEHAMILAN DAN BAYI MAKROSOMIA DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD SOEWONDO

Main Article Content

Salma Nadya Elviana
Diana Handaria
Nina Anggraeni Noviasari

Abstract

Latar belakang: Angka kejadian perdarahan postpartum di dunia mencapai 14 juta (11,4%) dari seluruh total jumlah persalinan. Terdapat beberapa faktor predisposisi yang dapat mempengaruhi tingginya kejadian perdarahan postpartum diantaranya adalah anemia pada kehamilan dan bayi lahir makrosomia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan anemia pada ibu hamil dan bayi lahir makrosomia dengan perdarahan postpartum di RSUD RAA Soewondo Pati.


Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Anemia pada ibu hamil dan bayi lahir makrosomia merupakan variabel bebas dan perdarahan postpartum merupakan variabel terikat. Subjek penelitian yaitu ibu yang menderita perdarahan postpartum di RSUD RAA Soewondo Pati. Penelitian dilakukan di RSUD RAA Soewondo Pati periode 2019-2021. Dengan teknik total sampling, yang kemudian diuji dengan uji chi-square dengan derajat kemaknaan p<0,05.


Hasil: Sampel didapatkan sebanyak 218 orang di RSUD RAA Soewondo Pati. Hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa nilai signifikan anemia pada ibu hamil (p = 0,000; RP=5,692) dan hasil analisis bivariate pada bayi makrosomia menunjukkan nilai signifikan (p=0,025; RP=7,404).

Article Details

Section

Articles

How to Cite

ANALISIS FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA KEHAMILAN DAN BAYI MAKROSOMIA DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD SOEWONDO. (2025). Medic Nutricia : Journal Ilmu Kesehatan, 19(4), 71-80. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/medicnutriciajournal/article/view/6023

References

1. Simanjuntak L. Perdarahan Postpartum (Perdarahan Paskasalin). J Visi Eksakta. 2020;1(1):1–10.

2. Bateman. Kejadian, Terhadap Blues, Postpartum Ibu Hamil, Fakultas Ilmu Pesantren, Universitas Darul Tinggi Jombang. 2018;5(2).

3. Manuaba dkk prof dr IBG. Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan. 2009.

4. Hardisman H. Memahami Patofisiologi dan Aspek Klinis Syok Hipovolemik: Update dan Penyegar. J Kesehat Andalas. 2013;2(3):178.

5. Ul-Ilmi A. Faktor Risiko Hemorrhage Pasca Post Partum. J Media Kesehat. 2018;11(1):012–9.

6. Rimawati E. Intervensi Suplemen Makanan Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. J Ilmu Kesehat Masy. 2010;9(3):161–70.

7. Wirawanni Y, Latar A, Kecil K, Sejahtera B, Grobogan K, Tengah J, et al. Perbedaan Kadar Hemoglobin berdasarkan Status Obstetrikus Ibu. Jnh. 2014;2(2):1–13.

8. Satriyandari Y, Hariyati NR. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Perdarahan Postpartum. J Heal Stud. 2017;1(2):49–64.

9. Hidayanti L, Rahfiludin MZ. Dampak Anemia Defisiensi Besi pada Kehamilan: A Literature Review. GASTER. 2020;18(1):50–64.

10. Sinaga M. Hubungan Anemia dalam Kehamilan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Primer di RSUD Putri Hijau Medan Periode Januari 2020-Januari 2021 Meiyana Sinaga. J Matern. 2022;7(1):1–10.

11. Fajariyana N. Faktor Risiko Bayi Makrosomia. J Public Heal Sci Dep. 2019;

12. Budiastuti A, Ronoatmodjo S. Hubungan Makrosomia dengan Perdarahan Postpartum di Indonesia Tahun 2012. J Epidemiol Kesehat Indones. 2018;1(1):29–34.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.