HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PHBS  MENCUCI TANGAN DENGAN RISIKO KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA SEKOLAH (KELAS 4-6) DI SDN PASIR NANGKA KABUPATEN CIANJUR

Main Article Content

Wulan oktaviani K
Sifa Fauziah
M. Dodik Prastiyo

Abstract

Latar belakang: Diare masih menjadi masalah kesehatan utama pada anak usia sekolah, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk. Mencuci tangan sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan intervensi sederhana yang efektif dalam mencegah diare. Tujuan: Mengetahui hubungan antara PHBS mencuci tangan dengan risiko kejadian diare pada siswa kelas 4-6 di SDN Pasir Nangka, Kabupaten Cianjur. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 88 siswa diambil menggunakan total sampling. Instrumen berupa kuesioner PHBS dan kejadian diare. Analisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Sebagian besar siswa memiliki perilaku mencuci tangan yang baik (54,5%), dan sisanya cukup (45,5%). Sebanyak 96,6% siswa mengalami diare akut. Hasil uji Chi-square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara PHBS mencuci tangan dengan kejadian diare (p = 0,668). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara PHBS mencuci tangan dengan kejadian diare. Pencegahan diare memerlukan pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk perbaikan sanitasi lingkungan dan edukasi berkelanjutan.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PHBS  MENCUCI TANGAN DENGAN RISIKO KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA SEKOLAH (KELAS 4-6) DI SDN PASIR NANGKA KABUPATEN CIANJUR. (2025). Medic Nutricia : Journal Ilmu Kesehatan, 20(1), 141-150. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/medicnutriciajournal/article/view/6191

References

DAlFTAlR PUSTAlKAl

Baroroh, D. B., & Irafayani, N. (2017). Peran keluarga sebagai Care Giver Terhadap Pengelolaan Aktivitas Pada Lansia Dengan Pendekatan NIC dan NOC. Jurnal Keperawatan, 3(2), 141–151.

Fitria, S. N., & Prameswari, G. N. (2021). Faktor Risiko Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), 472–478. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN

JATI, R. P., & Nabila, S. F. (2019). Hubungan Peran Family Caregiver Terhadap Qualitas Hidup Lansia. Jurnal Keperawatan, 11(1), 51–56. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v11i1.458

Kusuma, N. I. (2013). and Quality of Live of Elderly in Buginese Ethnic.

Oktowaty, S., Setiawati, E. P., & Arisanti, N. (2018). Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Kronis Degeneratif di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Jurnal Sistem Kesehatan, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.24198/jsk.v4i1.19180

Ratnawati, D., Wahyudi, C. T., & Zetira, G. (2019). Dukungan Keluarga Berpengaruh Kualitas Hidup Pada Lansia dengan Diagnosa Diabetes Melitus. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 9(02), 585–593. https://doi.org/10.33221/jiiki.v9i02.229

Syifak, S., Noventi, I., & Zahroh, C. (2022). Pengetahuan dan Ketrampilan Caregiver dalam Merawat Lansia dengan Demensia. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 585–589. https://snpm.unusa.ac.id

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.