Vol. 20 No. 4 (2025)
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan

Articles

BALITA STUNTING DAN NON STUNTING DITINJAU DARI MENGGUNAKAN AIR YANG TIDAK BERBAU, BERWARNA, TIDAK MEMILIKI RASA UNTUK KEBUTUHAN SEHARI HARI DAN MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT

Published 2025-08-21

  • Nazira Zakky Millatina
    • ,
  • Nevi Hasrati Nizami
    • ,
  • Nova Fajri

Nazira Zakky Millatina
Universitas Syiah Kuala

Nevi Hasrati Nizami
Universitas Syiah Kuala

Nova Fajri
Universitas Syiah Kuala

Abstract

     Clean and healthy living behavior is one of the individual or family prevention behaviors for various diseases that must be implemented in toddlers. Poor maintenance of clean and healthy living behavior may indirectly harm toddlers. The impacts could be infectious diseases, decreased immune systems, stunted growth, and chronic nutritional problems. It may finally lead to a negative effect on children's growth and development, causing stunting. This research aimed to provide an overview of the parents' clean and healthy living behavior for stunting and non-stunting toddlers in the working area of the Krueng Barona Jaya Community Health Center, Aceh Besar Regency. This research used a quantitative descriptive method with a cross-sectional design. The sample in this study was 108 respondents chosen using a simple random sampling technique. The instrument used was a questionnaire designed to provide an overview of the parents' clean and healthy living behavior for stunting and non-stunting toddlers. This study revealed that out of 108 parents of clean and healthy living behavior, parents of stunted toddlers behaved well at 31 people (86.1%), while poor maintenance of clean and healthy living parents was less than five people (13.9%). In addition, behavior clean and healthy living of parents of non-stunting toddlers with good behavior was 70 people (97.2%), while behavior clean and healthy living of parents of non-stunting toddlers with less behavior was two people (2.8%). It was concluded that most clean and healthy living behavior parents of stunted and non-stunting toddlers in Krueng Barona Jaya Health Center working area, Aceh Besar Regency, have behaved well. However, more efforts are still needed to increase parents' understanding or knowledge to maintain clean and healthy living behavior

Keywords

Stunting, Non-Stunting, Toddler, Clean and Healthy Living Behavior

pdf

References

  1. Adiputra, I. M. S., Trisnadwwi, N. W., Oktaviani, N. P. W. O., Munthe, S. A., Hulu, V. T., Budiastutik, I., Faridi, A., Ramdany, R., Fitriani, R. J., Tania, P. O. A., Rahmiati, B. F., Lusiana, S. A., Susilawaty, A., Sianturi, E., & Suryana. (2021). Metodologi penelitian kesehatan. Yayasan Kita Menulis. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/19810
  2. Adriany, F., Hayana, H., Nurhapipa, N., Septiani, W., & Sari, N. P. (2021). Hubungan sanitasi lingkungan dan pengetahuan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah Puskesmas Rambah. Jurnal Kesehatan Global, 4(1), 17–25. https://doi.org/10.33085/jkg.v4i1.4767
  3. Aguayo, V. M., Nair, R., Badgaiyan, N., & Krishna, V. (2016). Determinants of stunting and poor linear growth in children under 2 years of age in India: An in-depth analysis of Maharashtra’s comprehensive nutrition survey. Maternal and Child Nutrition, 12, 121–140. https://doi.org/10.1111/mcn.12259
  4. Agustina, N. (2022). Faktor-faktor penyebab kejadian stunting pada balita. Kemenkes RI. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1529/faktor-faktor- penyebab-kejadian-stunting-pada-balita
  5. Aida, A. nurul. (2019). Pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap kejadian stunting di Indonesia. 4(2), 125–140. file:///C:/Users/Windows X/Downloads/7.jurnal-budget-Vol4Ed2-2019-144-159.pdf
  6. Anwar, N. M., Wulandari, A. T., Fairuz, D., Azalea, K. Z., Chrisiavinta, K., Vinadi, N. P., Cinta, N. G., Rahmadian, P., Sari, R. M., Choirunnisa, R. A., Erwandi, D., & Khatimah, H. (2021). Risiko Terkait Perilaku Merokok di Dalam Rumah Selama Masa Pandemi. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2), 7–16.
  7. Apriani, L. (2018). Hubungan karakteristik ibu, pelaksanaan keluarga sadar gizi (kadarzi) dan perilaku hidup bersih sehat (phbs) dengan kejadian stunting (studi kasus pada baduta 6 - 23 bulan di wilayah kerja puskesmas Pucang Sawit Kota Surakarta). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(4), 198–205. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
  8. Darwis, D. Y. (2021). Status gizi balita. Universitas Islam Negeri AlaudiN Makassar. file:///C:/Users/Windows X/Downloads/Status Gizi Balita (1).pdf
  9. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. (2018). Rencana Kerja Tahun 2018 Dinas Kesehatan. In Dinas Kesehatan Provensi Sulawesi Selatan: Vol. (Issue). Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. https://e- renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/2-199005-tahunan-480.pdf
  10. Fajri, R. (2021). 1.211 balita di Aceh Besar derita kekerdilan selama 2021. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/2442865/1211-balita-di- aceh- besar-derita-kekerdilan-selama-2021
  11. Ikrila, & Meirawan, R. F. (2023). Hubungan karakteristik ibu, pemberian kolostrum, dan pemberian imunisasi terhadap batita 1 – 3 tahun. SIMFISIS: Jurnal Kebidanan Indonesia, 3(1), 498–505. https://doi.org/10.53801/sjki.v3i1.164
  12. Indrawan, I., Subhan, Putri, A. A., Royani, I., Marnita, & Yoerfa, R. (2022). Perkembangan anak usia dini. Qiara Media.
  13. Issn, L., Pengetahuan, H., Praktik, S. D. A. N., Hidup, P., Dan, B., Orangtua, S., Amahorseja, A. R., Suryanegara, W., Eka, B., Wija, U., Kedokteran, F., & Kristen, U. (2019). Hubungan pengetahuan, sikap dan praktik perilaku hidup bersih dan sehat orang tua balita terhadap kejadian stunting. Jurnal Ilmiah Widya, 6.
  14. Kemenkes RI. (2018). Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kemenkes. (2021). Profil kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  15. Kemenkes. (2022a). Kemenkes RI no HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting (pp. 1–52). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  16. Kemenkes RI. (2023a). Stunting dan pencegahannya. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  17. Kemenkes, RI. (n.d.). Buku bacaan kader posyandu “Jangan sebar kotoranmu!ayo pakai jamban sehatmu!” https://ayosehat.kemkes.go.id/pub/files/files25741Final-Buku Jamban_10,5x14_Rev14.03.pdf
  18. Kemenkes, RI. (2020). 10 Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  19. Kemenkes, RI. (2022b). Apa itu stunting? Kemenkes RI.
  20. Kemenkes, RI. (2022c). Ayo makan buah dan sayur. Kemenkes RI.
  21. Kemenkes, RI. (2023b). Bayi dan balita <5 tahun. Kemenkes RI.
  22. Kemenkes RI. (2022). Status gizi SSGI 2022. In Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
  23. Kemenkes RI. (2023). Mengenal lebih jauh tentang stunting. Kemenkes RI. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2657/mengenal-lebih-jauh-tentang- stunting#:~:text=Stunting menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual,berpengaruh pada produktivitas saat dewasa.
  24. Kementerian Kesehatan RI. (2011). Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor: 2269/MENKES/PER/XI/2011.https://promkes.kemkes.go.id/pub/files/files13583Pedoman_umum_PHBS.pdf
  25. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB). https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/4215/1/Bunga Rampai 10 Tahun PHBS.pdf
  26. Lestari, W., Kristiana, L., & Paramita, A. (2018). Stunting: studi konstruksi sosial masyarakat perdesaan dan perkotaan terkait gizi dan pola pengasuhan balita di kabupaten jember. 9(1), 17–33. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/download/985/pdf
  27. Lynawati. (2020). Hubungan PHBS ( perilaku hidup bersih sehat ) terhadap stunting di Desa Kedung Malang Kabupaten Banyumas. Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akutansi), 3(1), 41–46. https://doi.org/https://doi.org/10.33488/1.jh.2020.1.245
  28. Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metologi penelitian kesehatan. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
  29. Mubasyiroh, R., Dharmayanti, I., Indrawati, L., Tjandrarini, D. H., Rachmalina, R., Handayani, N., & Despitasari, M. (2021). Bunga rampai transformasi10tahun PHBS perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Indonesia.
  30. Mufdlilah. (2017). Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui pada Program ASI Eksklusif. Yogyakarta: Nuha Medika.
  31. Mardiana, Dewi.,N , Nurrochmah.,S, Katmawanti.,S 2021. “Hubungan Antara Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Dengan Angka Kematian Ibu (AKI).” Sport Science And Health 3(11): 845–53.
  32. Mukaramah, N., & Wahyuni, M. (2020). Hubungan kondisi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Rt 08 , 13 dan 14 kelurahan mesjid kecamatan samarinda seberang 2019. 1(2), 750–754.
  33. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan (Vol. 1, p. 243). Rineka Cipta.
  34. Nurhidayah. (2019). Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 18 tahun 2018 tentang rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.
  35. Nursalam. (2020). Metodologi penelitian ilmu keperawatan (5th ed.). Salemba Medika.

Similar Articles

1-10 of 55

You may also start an advanced similarity search for this article.