FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARUT UTARA

Abstract

          Latar Belakang: Kebutuhan zat besi selama kehamilan meningkat karena digunakan untuk pembentukan sel dan jaringan baru. Zat besi merupakan unsur penting dalam pembentukan hemoglobin pada sel darah merah. Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi adalah ketaatan ibu hamil melaksanakan anjuran petugas kesehatan untuk mengkonsumsi tablet zat besi. Ketidakpatuhan menjadi suatu masalah serius yang dihadapi tenaga kesehatan, oleh karena itu penting untuk diketahui tentang faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Arut Utara. Metode: Penelitian survei analitik, rancangan cross sectional metode pengambilan sampel dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 48 responden dan menggunakan uji Chi- Square dan analisis regresi logistik. Hasil: Hasil uji statistik (Chi -Square) p-value pengetahuan sebesar 0,042, sikap ibu hamil sebesar 0,001, peran petugas kesehatan sebesar 0,009, dukungan keluarga sebesar 0,043 dan informasi yang diperoleh ibu hamil sebesar 0,031 < 0,05 maka Ha diterima dan hasil analisis multivariat sikap 0,001 dan dukungan suami ibu hamil 0,026. Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan ibu, sikap ibu, peran petugas kesehatan, dukungan keluarga, dan informasi yang di peroleh ibu hamil dengan ketidakpatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dan dari uji analisis multivariat yaitu sikap dan dukungan suami ibu hamil merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Arut Utara Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah

          Background: The need for iron during pregnancy increases because it is used for the formation of new cells and tissues. Iron is an important element in the formation of hemoglobin in red blood cells. Compliance in consuming iron tablets is the obedience of pregnant women to carry out the recommendations of health workers to consume iron tablets. Non-compliance is a serious problem faced by health workers, therefore it is important to know about the factors that influence the level of non-compliance. Objective: To determine the factors that influence non-compliance of pregnant women in consuming Fe tablets in the working area of ​​the Arut Utara Health Center. Method: Analytical survey research, cross sectional design, sampling method with total sampling technique, namely 48 respondents and using Chi-Square test and logistic regression analysis. Results: The results of statistical tests (Chi-Square) p-value knowledge of 0.042, attitudes of pregnant women of 0.001, the role of health workers of 0.009, family support of 0.043 and information obtained by pregnant women of 0.031 <0.05 then Ha is accepted and the results of multivariate analysis attitude 0.001 and support from husband of pregnant women 0.026. Conclusion: There is a relationship between maternal knowledge, maternal attitudes, the role of health workers, family support, and information obtained by pregnant women with non-compliance of pregnant women in consuming Fe tablets and from the multivariate analysis test, the attitude and support of the pregnant woman's husband are the most dominant factors influencing non-compliance of pregnant women in consuming Fe tablets in the Arut Utara Health Center Working Area, West Kotawaringin, Central Kalimantan