EFEK SINERGIS PENGALAMAN AUDITOR DAN KOMPETENSI DENGAN MODERASI TEKANAN WAKTU TERHADAP PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) KOTA BANDUNG
Main Article Content
Abstract
Kecurangan dalam laporan keuangan merupakan ancaman serius terhadap keandalan informasi keuangan, yang kerap luput dari deteksi meskipun telah melalui proses audit eksternal. Tekanan waktu yang tinggi serta kompleksitas tugas audit yang meningkat sering kali melemahkan efektivitas auditor dalam mengidentifikasi praktik manipulatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman dan kompetensi auditor terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan, dengan tekanan waktu sebagai variabel moderasi dalam hubungan tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei terhadap auditor eksternal. Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA) untuk menguji pengaruh langsung maupun interaksi antar variabel. Subjek penelitian adalah auditor eksternal yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Bandung, yang dipilih melalui teknik purposive sampling berdasarkan kriteria pengalaman audit tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman dan kompetensi auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Namun, tekanan waktu terbukti memoderasi hubungan tersebut secara negatif, di mana tingginya tekanan waktu menyebabkan efektivitas pengalaman dan kompetensi auditor menurun, sehingga meningkatkan risiko kecurangan yang tidak terdeteksi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan kapabilitas auditor melalui pengalaman dan kompetensi saja tidak cukup tanpa disertai manajemen tekanan waktu yang memadai. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi manajemen audit, seperti pembagian beban kerja yang adil, perencanaan jadwal audit yang realistis, dan alokasi waktu yang cukup untuk meningkatkan kualitas pendeteksian kecurangan dan menjaga independensi auditor.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
[1] Adams, J. S. (1964). t EXCHANGE.
[2] Boyatzis, R. E. (2008). Competencies in the 21st century. Journal of Management Development, 27(1), 5–12. https://doi.org/10.1108/02621710810840730
[3] Christian, N., & Jullystella. (2021). Analisis Kasus PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Dengan Shenanigans Keuangan. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi Dan Akuntansi), 5(1), 609–620.
[4] Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage. In Writing Center Talk over Time. https://doi.org/10.4324/9780429469237
[5] Dewi, A. C. (2016). the Effect of Work Experience , Competence , and Independence on. 1–20.
[6] Grazioli, S., Johnson, P. E., & Jamal, K. (2006). A Cognitive Approach to Fraud Detection. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.920222
[7] Greenberg, J. (1990). Journal of Management. https://doi.org/10.1177/014920639001600208
[8] IAPI. (2021). Standar Audit 200 (Revisi 2021) Tujuan Keseluruhan, Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit. Standar Audit 200 (Revisi 2021), 200(Revisi), 1–36. https://iapi.or.id/standar-profesional-akuntan-publik/
[9] Jensen, M., & Meckling, W. (1976). Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs, and ownership structure. The Economic Nature of the Firm: A Reader, Third Edition, 283–303. https://doi.org/10.1017/CBO9780511817410.023
[10] Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning: Experience as The Source of Learning and Development. Prentice Hall, Inc., 1984, 20–38. https://doi.org/10.1016/B978-0-7506-7223-8.50017-4
[11] Koroy, T. R. (2008). Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan oleh Auditor Eksternal. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 10, 22–23. https://doi.org/10.9744/jak.10.1.PP. 22-23
[12] Nikonenko, U., Maksymenko, D., Holovachko, V., Golubka, Y., & Guk, O. (2023). Accounting and Auditing Time Management: A Model for Enterprise Sustainable Development Planning. International Journal of Sustainable Development and Planning, 18(9), 2883–2889. https://doi.org/10.18280/ijsdp.180926
[13] Schilit, H. M. (2010). Financial sheningans.
[14] Sinambela, E. A., & Darmawan, D. (2022). Peran Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit. Realible Accounting Journal, 1(2), 8–15. https://doi.org/10.36352/raj.v1i2.326
[15] Spencer. (1993). Competence at work : Models For Superior Performance". Jhon Wiley & Sons Inc.
[16] Tina, A. (2022). Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Dengan Integritas Sebagai Variabel Moderasi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Medan. Jurnal Akuntansi Kompetif, 5(3), 243–251. https://doi.org/10.35446/akuntansikompetif.v5i3.1010
[17] Tyler, T. R., & Lind, E. A. (1992). A relational model of authority in groups. Advances in Experimental Social Psychology, 25(C), 115–191. https://doi.org/10.1016/S0065-2601(08)60283-X
[18] Vousinas, G. L. (2019). Fraud-The human face of fraud: Understanding the suspect is vital to any investigation. CA Magazine-Chartered Accountant, 136(4), 1–18.