PERAN GURU DALAM MENDESAIN PENGAJARAN INKLUSIF MELALUI PENDEKATAN DIFERENSIASI DI SEKOLAH DASAR
Main Article Content
Abstract
Pendidikan inklusif merupakan upaya penting dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan dalam sistem pendidikan nasional, khususnya di Sekolah Dasar. Namun, pelaksanaan pendidikan inklusif masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait kesiapan dan kompetensi guru dalam mengelola kelas yang heterogen. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran guru dalam merancang pembelajaran inklusif melalui pendekatan diferensiasi di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah studi pustaka kualitatif deskriptif dengan menelaah berbagai sumber tertulis terkait teori dan praktik pendidikan inklusif dan diferensiasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan diferensiasi memungkinkan guru menyesuaikan konten, proses, dan produk pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individual peserta didik, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, adil, dan bermakna. Keberhasilan implementasi sangat bergantung pada kompetensi pedagogis guru, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, serta dukungan kebijakan dan institusional yang memadai. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan pelatihan dan sumber daya, penguatan regulasi dan pelatihan berkelanjutan dapat meningkatkan efektivitas pendidikan inklusif berbasis diferensiasi. Dengan demikian, guru berperan sebagai agen perubahan dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.