MEMBEBASKAN KELAS DARI OTORITARIANISME: TELAAH EKSISTENSIAL-KRITIS ATAS PENGELOLAAN KELAS BERBASIS KESADARAN

Main Article Content

Zihan Amalia Saeful
Astuti Darmiyanti, MA.Ed., Ed.D

Abstract

Penelitian ini menganalisis praktik otoritarianisme dalam pengelolaan kelas melalui pendekatan kualitatif dengan metode kajian literatur. Dengan kerangka teoritis gabungan pemikiran Sartre (eksistensialisme) dan Freire (pedagogi kritis), studi ini mengungkap tiga temuan utama: (1) manifestasi otoritarianisme melalui struktur kelas hierarkis dan sistem reward-punishment mekanistik; (2) kontradiksi antara kebebasan eksistensial peserta didik dengan kontrol pedagogis; serta (3) model alternatif berbasis dialog dan partisipasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kelas konvensional cenderung mereduksi siswa menjadi objek pasif melalui mekanisme disiplin Foucaultian. Sebaliknya, model berbasis kesadaran yang diusulkan menekankan peran guru sebagai fasilitator, evaluasi reflektif, dan kurikulum fleksibel. Studi ini merekomendasikan transformasi praktik pedagogis menuju pendekatan yang lebih humanis dan emansipatoris.


 


Article Details

Section

Articles

How to Cite

MEMBEBASKAN KELAS DARI OTORITARIANISME: TELAAH EKSISTENSIAL-KRITIS ATAS PENGELOLAAN KELAS BERBASIS KESADARAN. (2025). Sindoro: Cendikia Pendidikan, 15(8), 21-30. https://doi.org/10.99534/yjpxpd16

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.