UPAYA GURU IPS DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS TERPADU KELAS IX MTs MIFTAAHUL ULUUM KECAMATAN SUTOJAYAN KABUPATEN BLITAR
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya guru IPS dalam meningkatkan kemandirian belajar dan sikap disiplin siswa pada pembelajaran IPS Terpadu kelas IX di MTs Miftaahul Uluum Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam mengelola proses belajar secara mandiri serta lemahnya sikap disiplin dalam mematuhi aturan madrasah dan tanggung jawab akademik. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi kelas, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini meliputi kepala madrasah, guru IPS, dan siswa kelas IX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru IPS melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan kemandirian belajar siswa, antara lain dengan pembiasaan membaca sebelum pelajaran dimulai, pemberian tugas individu maupun kelompok, serta dorongan motivasi secara rutin. Untuk meningkatkan sikap disiplin, guru menerapkan keteladanan, pembinaan karakter melalui pendekatan secara pribadi, serta pemberian konsekuensi atas pelanggaran yang dilakukan siswa. Faktor pendukung dari upaya tersebut antara lain dukungan dari kepala madrasah, lingkungan belajar yang kondusif, serta antusiasme guru dalam membimbing siswa. Namun, terdapat pula faktor penghambat seperti rendahnya motivasi siswa, kurangnya kesadaran diri, serta minimnya keterlibatan orang tua dalam mendukung proses pendidikan di rumah. Strategi pembelajaran sebaiknya tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga diarahkan pada penguatan karakter siswa. Pengembangan kemandirian dan sikap disiplin memerlukan pendekatan yang menyeluruh dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, keterlibatan guru, orang tua, dan pihak madrasah harus terjalin secara sinergis. Kerja sama yang berkelanjutan antar pihak tersebut dapat menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif bagi tumbuhnya karakter siswa yang mandiri dan disiplin.
Kata Kunci: Kemandirian belajar, sikap disiplin, upaya guru, IPS Terpadu
Abstract
This study aims to describe the efforts of Social Studies (IPS) teachers in enhancing students' learning independence and discipline in the Integrated Social Studies learning for ninth-grade students at MTs Miftaahul Uluum, Sutojayan District, Blitar Regency. The background of the study lies in students' low ability to manage their learning independently and their weak discipline in complying with school rules and academic responsibilities. This study employed a descriptive qualitative approach with data collection techniques including in-depth interviews, classroom observations, and documentation. The research subjects consisted of the school principal, Social Studies teachers, and ninth-grade students. The findings reveal that Social Studies teachers carried out several efforts to foster students’ learning independence, such as instilling reading habits before class begins, assigning individual and group tasks, and providing regular motivational support. To improve student discipline, teachers applied role modeling, character building through personal approaches, and imposed consequences for rule violations. Supporting factors for these efforts include support from the school principal, a conducive learning environment, and the teachers' enthusiasm in guiding students. However, inhibiting factors such as low student motivation, lack of self-awareness, and minimal parental involvement at home were also identified. Learning strategies should not solely focus on academic outcomes but also on strengthening students’ character. The development of independence and discipline requires a holistic approach in the teaching and learning process. Therefore, synergy between teachers, parents, and the school is essential. Sustainable collaboration among these parties can create a learning environment that supports the growth of independent and disciplined student character.
Keywords: Learning independence, discipline, teacher efforts, integrated social studies
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Abuddin Nata. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana, 2010.
Creswell, J.W. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Methods. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Hariyadi. Mewujudkan Kemandirian Belajar Merdeka Belajar. Semarang: Badan Penerbit STIEPARI Press, 2023.
Kamal, Muhdinnur. Guru: Suatu Kajian Teoritis dan Praktis. Lampung: Aura Anugrah Utama Raharja, 2019.
Miles, M.B., dan Huberman, A.M. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI-Press, 1992.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017.
Mudjiman, H. Belajar Mandiri. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS, 2008.
Sardiman, A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers, 2004.
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Zimmerman, B.J. Attaining Self-Regulation: A Social Cognitive Perspective. Dalam M. Boekaerts, P. R. Pintrich, & M. Zeidner (Eds.), Handbook of Self-Regulation (hlm. 13–39). San Diego: Academic Press. 2000.