PERAN UTAMA ISLAM DALAM MENANGGAPI KRISIS LINGKUNGAN MODERN

Abstract

Kajian ini membahas bagaimana Islam, melalui ajaran teologi lingkungannya, dapat memberikan solusi etis dan spiritual atas persoalan kerusakan lingkungan di era modern. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kualitatif berbasis studi kepustakaan, dengan menyoroti prinsip-prinsip utama dalam Islam seperti tauhid, peran manusia sebagai khalifah, konsep keseimbangan (mizan), dan amanah. Selain itu, gagasan Seyyed Hossein Nasr digunakan sebagai dasar pemikiran untuk menyoroti krisis ekologi dari sudut pandang spiritual. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa hilangnya kesadaran transendental dalam peradaban modern menjadi penyebab mendasar kerusakan alam, dan nilai-nilai Islam mampu menawarkan kerangka pemikiran yang holistik untuk membangun kesadaran ekologis. Di sisi lain, peran umat Islam dan institusi keagamaan dalam pendidikan serta gerakan pelestarian lingkungan juga menjadi bagian penting yang dikaji. Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang ekoteologi Islam dan mendorong penerapannya dalam kehidupan sosial yang lebih sadar lingkungan.

This study discusses how Islam, through its environmental theology, can provide ethical and spiritual solutions to environmental degradation in the modern era. This research utilizes a qualitative approach based on literature review, highlighting key principles in Islam such as tawhid, the role of humans as khalifah, the concept of balance (mizan), and amanah. Additionally, the ideas of Seyyed Hossein Nasr are used as a conceptual framework to highlight the ecological crisis from a spiritual perspective. The findings of this study indicate that the loss of transcendental awareness in modern civilization is the fundamental cause of environmental degradation, and Islamic values can offer a holistic framework for fostering ecological consciousness. On the other hand, the role of Muslims and religious institutions in education and environmental conservation movements is also an important aspect examined. Thus, this article is expected to enrich understanding of Islamic eco-theology and encourage its application in a more environmentally conscious social life.