PENGUATAN SISTEM MITIGASI DAN KESIAPSIAGAAN INKLUSIF BPBD KOTA YOGYAKARTA DALAM MENGHADAPI BENCANA
Main Article Content
Abstract
Kota Yogyakarta merupakan wilayah dengan tingkat risiko bencana yang tinggi akibat letak geografisnya yang rawan gempa, banjir, dan cuaca ekstrem. Meskipun terdapat upaya penurunan Indeks Risiko Bencana (IRB) dari 72,86 pada tahun 2019 menjadi 66,62 pada 2023, kerentanan tetap tinggi karena belum optimalnya sistem mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat. Artikel ini menganalisis efektivitas program mitigasi dan kesiapsiagaan BPBD Kota Yogyakarta serta menekankan pentingnya pendekatan inklusif dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan kebencanaan. Ditemukan bahwa kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat masih rendah. Strategi inklusif berbasis komunitas, edukasi, penguatan sistem informasi, dan pelibatan kelompok rentan menjadi kunci dalam membangun ketahanan bencana yang berkelanjutan.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2023). Pedoman mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. BNPB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta. (2022). Dokumen kajian risiko bencana Kota Yogyakarta tahun 2022–2026. Yogyakarta: BPBD Kota Yogyakarta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta. (2023). Rencana strategis BPBD Kota Yogyakarta tahun 2023–2026. Yogyakarta: BPBD Kota Yogyakarta.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta. (2024). Rancangan teknokratik RPJMD Kota Yogyakarta 2025–2029. Pemerintah Kota Yogyakarta.
Pemerintah Kota Yogyakarta. (2024). Rancangan teknokratik RPJMD Kota Yogyakarta 2025–2029. Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta.
United Nations Office for Disaster Risk Reduction. (2022). Global assessment report on disaster risk reduction. UNDRR. https://www.undrr.org