PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI INDUSTRI TEMPE BERMESIN DI USAHA TEMPE PAK SAYEKTI, KELURAHAN LAMPER TENGAH, KOTA SEMARANG
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini membahas tentang pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Usaha Tempe Pak Sayekti di Kelurahan Lamper Tengah, Kota Semarang, dengan pemanfaatan mesin pemisah kulit kedelai. Fokus penelitian adalah prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat, meliputi kesetaraan, partisipasi, kemandirian, dan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap pengusaha tempe, pekerja, dan reseller. Hasil menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dilakukan secara informal dan terbuka oleh Pak Sayekti kepada masyarakat yang ingin belajar dan bekerja. Bentuk pemberdayaan meliputi pelatihan langsung, pembukaan peluang kerja, dan dukungan usaha secara bertahap. Masyarakat mendapatkan peningkatan keterampilan dan penghasilan, serta peluang membuka usaha sendiri. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan terstruktur dan wadah komunitas untuk mendukung keberlanjutan program pemberdayaan.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Alvina, A., & Hamdani, A. (2019). Kajian Konsumsi Makanan Berbasis Kedelai di Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan, 14(2), 75–82.
Ahnan-Winarno, C., Dizon, C. F., & Winarno, F. G. (2021). Tempeh: A nutritious and health-promoting fermented food. Journal of Ethnic Foods, 8(1), 30–37.
Kardono, L. B. S., Yuliana, S., & Martono, E. (2016). Pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Industri Tempe Berbasis Koperasi. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 7(2), 135–149.
Purwadaria, H. K., Lestari, D., & Supriyadi, D. (2016). Kontribusi Industri Tempe dalam Menunjang Ketahanan Pangan. Jurnal Ketahanan Pangan, 25(1), 12–19.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suansri, P. (2003). Community Based Tourism Handbook. Thailand Community Based Tourism Institute.
Tamang, J. P., Cotter, P. D., Endo, A., Han, N. S., Kort, R., Liu, S. Q., ... & Hutkins, R. (2022). Fermented foods in a global age: East meets West. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 21(2), 684–735.
Winarno, F. G. (1989). Tempe: Fermented soybean food of Indonesia. Microbiology and Development, 24(1), 8–12.