ATRAKSI WISATA MULTIDIMENSI SEBAGAI STRATEGI MENARIK MINAT WISATAWAN: STUDI TIGA DESTINASI DI JAWA TIMUR

Main Article Content

Davin Rafico Herera
Fitri Alfaqurohmah
Zahwa Saphira
Mohammad Insan Romadhan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan atraksi wisata multidimensi sebagai strategi untuk menarik minat wisatawan, dengan studi kasus pada tiga destinasi di Jawa Timur, yaitu Kidzania Surabaya, Goa Ngerong di Tuban, dan Wagos Gosari di Gresik. Atraksi wisata dikategorikan ke dalam tiga dimensi utama, yaitu atraksi alami, budaya, dan buatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode observasi lapangan, wawancara dengan pengunjung dan pengelola, serta analisis konten media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga destinasi memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengembangkan daya tariknya. Goa Ngerong menunjukkan perpaduan paling lengkap antara dimensi atraksi. Kidzania mengandalkan kekuatan atraksi buatan edukatif, sementara Wagos Gosari fokus pada atraksi visual yang mendukung tren digital. Media sosial terbukti memainkan peran penting dalam membentuk persepsi wisatawan terhadap daya tarik suatu destinasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi atraksi wisata multidimensi dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk meningkatkan daya tarik dan daya saing destinasi, terutama jika didukung oleh strategi komunikasi digital yang tepat.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

ATRAKSI WISATA MULTIDIMENSI SEBAGAI STRATEGI MENARIK MINAT WISATAWAN: STUDI TIGA DESTINASI DI JAWA TIMUR. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 10(6), 81-90. https://doi.org/10.9963/dje8c779

References

Angelica, G., & Ardiansyah, I. (2023). Pengaruh daya tarik wisata terhadap revisit intention di Museum Wayang, Kota Tua. Jurnal ALTASIA, 5(1), 15–28.

https://journal.uib.ac.id/index.php/altasia/article/view/7855

Hartina, R., Majid, A., & Mustari, A. M. (2023). Efektivitas strategi komunikasi media sosial Dinas Pariwisata Luwu Timur dalam promosi wisata daerah. Jurnal Ilmu Komunikasi Respon, 12(2), 45–56. https://jurnal.ilkom.fs.umi.ac.id/index.php/respon/article/view/159

Laing, H., Kuntariati, U., & Estikowati, E. (2022). Pengaruh atraksi dan aksesibilitas terhadap minat berkunjung ke Desa Wisata Setulang, Kalimantan Utara. Jurnal Transformasi, 14(3), 77–89. https://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jt/article/view/8409

Manalu, M., & Kurniawan, F. (2021). Atraksi entertainment dalam komunikasi pemasaran produk wisata: Studi kasus Kebun Raya Baturraden. Jurnal Administrasi Bisnis Terapan, 4(1), 51–63. https://scholarhub.ui.ac.id/jabt/vol4/iss1/5/

Martiah, F., Murdiati, E., & Hamandia, M. R. (n.d.). Komunikasi persuasif pengelola wisata Candi Bumiayu dalam meningkatkan minat kunjung wisatawan lokal. Publikasi Jurnal Politik dan Pariwisata, 7(1), 102–115. https://journal.pubmedia.id/index.php/pjpp/article/view/3889

Pine, B. J., & Gilmore, J. H. (1998). Welcome to the experience economy. Harvard Business Review, 76(4), 97–105.

Tanjung, H., Siregar, T. I., & Astuti, R. (2024). Strategi komunikasi digital tourism Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal Perspektif Komunikasi, 9(1), 33–44. https://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif/article/view/11656

Zuhdi, I., & Rifai, M. (n.d.). Peranan komunikasi pemasaran Pokdarwis Desa Wonokitri dalam memperkenalkan atraksi budaya dan alam di kawasan Bromo. Jurnal Bisnis Komunikasi Digital, 6(2), 78–88.

https://journal.pubmedia.id/index.php/jbkd/article/view/3201

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.