Strategi Dinas Kesehatan Dalam Penanganan Stunting di Kabupaten Flores Timur

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur dalam penanganan stunting. Stunting merupakan masalah kesehatan yang kompleks dan berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan pendekatan terstruktur dan kolaboratif lintas sektor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Strategi yang dianalisis merujuk pada empat dimensi menurut Koteen, yaitu: (1) strategi organisasi, yang mencakup pembentukan Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) dan kerja sama lintas OPD; (2) strategi program, berupa intervensi gizi spesifik dan sensitif; (3) strategi pendukung sumber daya, yang mengelola anggaran, SDM, dan waktu pelaksanaan; serta (4) strategi kelembagaan, yang melibatkan tokoh adat, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun berbagai program telah dijalankan secara aktif sejak 2018, prevalensi stunting justru mengalami kenaikan pada 2023. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya, kurangnya pemahaman masyarakat, serta tantangan perilaku dan struktural di lapangan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan integrasi lintas sektor, peningkatan literasi gizi, dan pendekatan berbasis komunitas yang lebih adaptif sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting secara berkelanjutan di Kabupaten Flores Timur.