Institutional Design: Implementasi Kebijakan Penanganan Stunting Di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso

Authors

  • Nabilah Khairunnisa Universitas Muhammadiyah Jember Author
  • Putri Robiatul Adawiyah Universitas Muhammadiyah Jember Author
  • Itok Wicaksono Universitas Muhammadiyah Jember Author
  • Baktiawan Nusanto Universitas Muhammadiyah Jember Author

DOI:

https://doi.org/10.9963/0rex5c58

Keywords:

Implementasi Kebijakan, Penanganan Stunting

Abstract

Penelitian ini berjudul tentang Implementasi Kebijakan Penanganan Stunting di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini dilakukan di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso, tepatnya di Kantor Desa Wringin dan Puskesmas Desa Wringin. Alasan penulis mengambil judul Implementasi Kebijakan Penanganan Stunting di Desa Wringin dan lokasi di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso ini adalah karena adanya faktor pengetahuan ibu dan kondisi perekonomian keluarga yang kurang bisa memenuhi dan memahami pentingnya gizi baik serta nutrisi di masa kehamilan dan balita sehingga menyebabkan masih terjadinya stunting di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Dalam penelitian didapat bahwa implementasi kebijakan penanganan stunting diimplementasikan melalui program-program seperti penyuluhan terkait pernikahan dini, pemerataan peningkatan akses sanitasi air bersih, dan pemberian makanan tambahan (PMT). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dan teori model implementasi oleh Merilee S. Grindle dengan indikator isi kebijakan dan lingkungan implementasi. Sehingga berdasarkan teori oleh Merilee S. Grindle isi kebijakan, kebijakan penanganan stunting di Desa Wringin menuju kepada ibu hamil, balita, remaja, dan keluarga miskin. Manfaatnya berupa pemenuhan gizi, peningkatan kualitas SDM pada pengetahuan mengenai pentingnya gizi. Perubahan yang diharapkan mencakup perilaku dan pola hidup sehat. Keputusan diambil oleh pemerintah desa, bekerja sama dengan Puskesmas dan bidan. Sumber daya yang digunakan mencakup tenaga kesehatan, dana desa, APBD, dan dukungan kelembagaan. Sedangkan pada sub lingkungan implementasi, hasil penelitian menunjukkan Pemdes dan Puskesmas Wringin berperan utama dalam penanganan stunting, dengan kekuasaan, strategi, dan kepentingan yang saling mendukung. Pemdes fokus pada kebijakan dan infrastruktur, Puskesmas pada pelayanan kesehatan. Keduanya responsif, dengan bidan aktif mendatangi warga sebagai bentuk kepatuhan dan kepedulian.

References

Abdillah, M. S., & Maulana, A. (2024). Evaluasi Program Rumah Desa Sehat (Rds) Dalam Pencegahan Stunting i Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 3(6), 21-30.

Abdillah, S., Angin, R., & Adawiyah, P. R. (2024). Strategi Pemerintah Desa dalam Penanganan Stunting di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Buletin Antropologi Indonesia, 1(1), 10-10.

Adawiyah, P. R. (2022). Inovasi Program Ruang Rindu (Ruang Pemberdayaan Dan Perlindungan Ibu-Anak) Untuk Perempuan Korban KDRT Dan Penurunan Aki Dan AKB Di Kabupaten Banyuwangi. National Multidisciplinary Sciences, 1(4), 562-571.

Amir, N., & Djokosujono, K. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di Indonesia: Literature review. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 15(2), 119-129.

Anasa, T. Y. (2023). Implementasi Program Pencegahan Stunting Di Desa Enu Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala (Doctoral dissertation, Universitas Tadulako).

Angin, R. (2024). 4464 Words. American Journal of Public Law and Political Education, 98, 107.

Ayuni, I. L., & Jakaria, M. H. D. (2021). Pendidikan Terhadap Siswa Ditengah Pandemi Serta Pentingnya Menjaga Protokol Kesehatan Covid-19 Di Desa Wringin Bondowoso. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 2(1), 56-62.

Azizah, F. N., & Kholifah, E. (2025). Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Dan Keluarga Berencana (dp3akb) Dalam Upaya Pencegahan Pernikahan Dini Di Kabupaten Jember. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 8(2), 61-70.

Dandi, M., & Harahap, A. (2024). Implementasi Kebijakan Program Penurunan Stunting Di Desa Juru Banu Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur. Japb, 7(1), 486-502.

Desrinelti, D., Afifah, M., & Gistituati, N. (2021). Kebijakan publik: konsep pelaksanaan. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 6(1), 83.

Hadina, H., Hadriani, H., Muliani, M., & Batjo, S. H. (2022). Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting. Faletehan Health Journal, 9(02), 176-184.

Handayani, L., & Ma'ruf, N. A. (2010). Peran tenaga kesehatan sebagai pelaksana pelayanan kesehatan puskesmas. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 13(1), 21298.

Hidayat, A. (2023). Implementasi Kebijakan Penanggulangan Stunting Di Desa Simpung Layung Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong. JAPB, 6(2), 524-532.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Pada Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting

Kholifah, E., Angin, R., Adawiyah, P. R., Sos, S., Susanti, A., Kom, M. M., & Press, L. P. P. M. Penguatan Komunitas Lokal Menghadapi Era Global.

Maulana, I. N. H. Implementasi Kebijakan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2018 Tentang Upaya Pencegahan Stunting.

Nor’Aini, Y., & Lathifah, U. (2024). Penyuluhan Pemanfaatan Tablet Tambah Darah Sebagai Deteksi Dini Pencegahan Stunting Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 1 Nalumsari. Hikmah Journal of Community Service, 2(1), 29-33.

Nugroho, H. (2023). Implementasi Kebijakan Penanganan Stunting di Desa Tamansari Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal. Public Policy and Management Inquiry, 7(1), 651-656.

Nuramalia, S., Dedi, A., & Yuliani, D. (2022). Implementasi Kebijakan Pencegahan Stunting oleh Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.

Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2021). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1113-1126.

Pamangin, L. O. M. (2023). Perilaku konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri. Jurnal Promotif Preventif, 6(2), 311-317.

Siahaya, A., & Tahapary, W. (2024). Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah (Fe) dan Pelatihan Gizi Seimbang Pada Remaja Putri Untuk Pencegahan Stunting Sejak Dini. Karya Kesehatan Siwalima, 3(1), 8-15.

Usman, S., & Ramdhan, S. (2021). Hubungan Faktor Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 285-289.

Wafa, A., Siswanto, E., Angin, R., & Adawiyah, P. R. (2024). Partisipasi Masyarakat dalam Kualitas Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Panduman Tahun 2020-2025. Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP), 6(4), 427-439.

Wididiati, P., Nurcahyanto, H., & Marom, A. (2022). Implementasi Kebijakan Penanganan Stunting di Kabupaten Lombok Timur (Studi Kasus Di Desa Lenek Duren Kecamatan Lenek). Journal of Public Policy and Management Review, 11(4), 379-394.

Widyawati, E., & Sudaryanti, S. (2022). Responsivitas Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dalam Upaya Mengurangi Angka Stunting pada Balita. Jurnal Mahasiswa Wacana Publik, 2(1), 108-123.

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan

Stunting.

Peraturan Bupati Bondowoso Nomor 23 Tahun 2022 tentang Percepatan

Penurunan Stunting Kabupaten Bondowoso.

Downloads

Published

2025-08-15

How to Cite

Institutional Design: Implementasi Kebijakan Penanganan Stunting Di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 11(5), 21-30. https://doi.org/10.9963/0rex5c58

Similar Articles

21-30 of 189

You may also start an advanced similarity search for this article.