ANALISIS ITHNAB PADA SURAH AL-KAHFI AYAT 4-6
Main Article Content
Abstract
Dalam al-Qur'an al-Karim, gaya bahasa ithnab memiliki nilai yang indah, unik, dan sehubungan dengan kedudukannya sebagai kalam Allah SWT. Artikel ini berfokus pada surah al-Kahf dan mencoba mengungkap rahasia di balik kedua gaya bahasa ini. Ithnab adalah salah satu kajian dari ilmu balaghah yang berarti gaya keindahan Bahasa yang terdapat di kalam Arab khususnya terdapat dalam Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan menganalisis makna ithnab yang terdapat pada surah Al-Kahf ayat 4-6 dengan menggunakan pendekatan balaghah. Ithnab sebagai salah satu unsur balaghah menunjukkan kemukjizatan Al-Qur'an melalui ungkapan panjang dan banyak namun mengandung makna yang singkat dan ringkas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surah Al-Kahf ayat 4-6 mengandung ithnab tawkid dan ithnab al-idhoh ba ’dal ibham. Dari ayat tersebut memuat dan mengandung makna mengenai kemusyrikan dan kekafiran orang-orang musyrik, penegasan tentang Allah SWT tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, kedustaan yang keluar dari mulut orang-orang musyrik dan kekecewan yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW terhadap yang dikatakan oleh orang musyrik.