TRADISI CETHIK GENI DALAM ACARA SUNATAN DI DESA TIKUSAN, KECAMATAN KAPAS,KABUPATEN BOJONEGORO (TINTINGAN FOLKLOR)

Abstract

Tradisi Cethik Geni di dalam acara sunatan di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro di singkat TCG, sebagai salah satu bentuk folklor setengah lisan yang diwarisakan turun-temurun oleh masarakat Jawa. TCG ini diyakini sebagai permohanan keselamatan dalam acara sunatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan latar belakang munculnya TCG, tata laksana pelaksanaanya, makna simbol ubarampe yang digunakan, perubahan budaya, serta fungsi dan usaha pelestariannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan latar belakang munculnya TCG, tata laksana pelaksanaanya, makna simbol ubarampe yang digunakan, perubahan budaya, serta fungsi dan usaha pelestariannya di Tengah Masyarakat lokal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan folklor menurut Danandjaja, teori makna dari Endraswara, serta konsep perubahan budaya dari Sukarman, konsep fungsi budaya dari Koentjaraningrat, dan konsep pelestarian budaya dari sendjaja. Data diperoleh melalui wawanrembug, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TCG di Desa Tikusan memiliki tahapan yang lengkap. Mulai dari awal mula TCG. Tata cara TCG, mulai dari tata cara persiapan, tata cara pelaksanaan, dan tata cara dalam akhir kegiyatan. Ubarampe yang terkandung di setiap bagiannya. Fungsi yang ada di dalam TCG. Tradhisi ini juga menjelaskan perubahan tradhisi, serta upaya mengenai pelestarian supaya tetap berkembang di era modern. Dengan adanya TCG dapat di simpulkan dan di mengerti bahwa masarakat memiliki kepercayaan dengan mengadakan TCG dalam adicara sunatan akan memberikan keselamatan dan menghormati para roh leluhur desa. Temuan dari rumusan masalah mengungkapkan bahwa tradisi ini merefleksikan nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas masyarakat setempat. Konsep folklor yang dipilih, seperti mitos, ritual, dan kepercayaan, sangat efektif dalam menganalisis setiap aspek tradisi ini, menunjukkan bagaimana folklor menjadi cerminan identitas budaya dan pandangan hidup masyarakat Desa Tikusan.

Tembung Wigati : Folklor, Tradisi, Cethik Geni, Sunatan