DINAMIKA DESERSI PRAJURIT TNI DI PAPUA: ANALISIS PENYEBAB DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN WILAYAH

Abstract

Penelitian ini menganalisis dinamika desersi prajurit TNI di Papua dengan fokus pada pengaruh kondisi geografis, sosial budaya, dan operasi militer terhadap tingkat desersi selama periode 2015-2025, serta dampaknya terhadap stabilitas sosial, keamanan regional, dan implementasi hukum militer nasional. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif, penelitian ini mengkaji data sekunder dari laporan resmi TNI, dokumen hukum militer, dan literatur akademik terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi geografis Papua yang ekstrem dengan luas wilayah 421.981 km², medan yang menantang, dan keterbatasan infrastruktur menjadi faktor utama yang mempengaruhi tingkat desersi. Kompleksitas sosial budaya yang melibatkan interaksi dengan masyarakat adat Papua dan dinamika operasi militer yang intensif turut berkontribusi terhadap pola desersi yang berbeda dibandingkan wilayah operasi lainnya di Indonesia. Dampak desersi tidak hanya mempengaruhi kekuatan operasional TNI, tetapi juga berimplikasi pada stabilitas sosial melalui perubahan persepsi masyarakat terhadap efektivitas penegakan keamanan, keamanan regional Indonesia bagian timur akibat berkurangnya kekuatan personel di wilayah perbatasan, dan implementasi kebijakan hukum militer yang memerlukan adaptasi khusus untuk wilayah dengan karakteristik unik seperti Papua. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan komprehensif dalam penanganan desersi yang mempertimbangkan faktor geografis, sosial budaya, dan operasional secara terintegrasi, serta reformulasi kebijakan hukum militer yang responsif terhadap tantangan kontekstual di wilayah operasi khusus.