ANALISIS EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN TERHADAP PEREDARAN BARANG KW DI E-COMMERCE INDONESIA
Main Article Content
Abstract
E-commerce merupakan salah satu produk digitalisasi yang berfungsi sebagai sebuah market baru dimana penjualan dan pembelian dilakukan berbasis online. E-commerce muncul di dalam kehidupan manusia dengan memberikan berbagai keuntungan yaitu bisa berbelanja kapanpun dimanapun dan transaksi yang dilakukan bisa melewati lintas batas. Namun salah satu masalah yang ada di e-commerce adalah maraknya barang KW yang dijual belikan, banyak masyarakat Indonesia yang merasa tertipu dengan barang KW ditambah lagi masyarakat Indonesia masih banyak yang kurang paham mengenai keabsahan hukum atas barang tiruan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektivitas perlindungan hukum konsumen terhadap barang KW di e-commerce. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian normatif yang berfokus pada analisis terhadap peraturan perundang-undangan yang ada terkait dengan perlindungan konsumen di sektor e-commerce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun regulasi sudah ada, pengawasan terhadap penjual dan implementasi hukum di lapangan masih belum optimal, sehingga perlindungan konsumen terhadap barang KW di e-commerce perlu ditingkatkan.
E-commerce is one of the digitalization products that functions as a new market where sales and purchases are made online. E-commerce appears in human life by providing various advantages, namely being able to shop anytime anywhere and transactions made can cross borders. However, one of the problems that exist in e-commerce is the rise of KW goods that are traded, many Indonesians feel cheated by KW goods plus many Indonesians still do not understand the legal validity of these counterfeit goods. This study aims to analyze the effectiveness of consumer legal protection against KW goods in e-commerce. This research uses a normative research approach that focuses on analyzing existing laws and regulations related to consumer protection in the e-commerce sector. The results show that although regulations already exist, supervision of sellers and legal implementation in the field is still not optimal, so consumer protection against KW goods in e-commerce needs to be improved.