PELANGGARAN TATA RUANG DAN PENINGKATAN RISIKO BENCANA: STUDI KASUS PEMBANGUNAN DI LEMBAH ANAI, SUMATRA BARAT

• Aziza zulpiasari

  Universitas Bengkulu

  Author

• Saroza Idramsyah Raihan

  Universitas Bengkulu

  Author

• Anyelir Sisilia Aulika Utami

  Universitas Bengkulu

  Author

• Handra Anie

  Universitas Bengkulu

  Author

• Edra Satmaidi

  Universitas Bengkulu

  Author

• Wulandari

  Universitas Bengkulu

  Author

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelanggaran tata ruang dan peningkatan risiko bencana dengan studi kasus pembangunan di lembah anai Provinsi Sumatra Barat, Kawasan Lembah Anai merupakan hulu DAS Anai yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air untuk menjaga fungsi yang tetap alami. Namun, pemerintah telah gagal mengelola wilayah ini dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan banyak aktivitas pemanfaatan dan budidaya yang tidak sesuai dengan fungsinya. Salah satunya adalah pemanfaatan sepadan untuk pembangunan hotel dan bangunan kafe, setelah melakukan survei lapangan, Kementerian ATR BPN menemukan bahwa dua objek tersebut melanggar aturan tata ruang. Karena berada di kawasan sepadan sungai sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No 28/2015, Hotel PT HSH dan Xakapa Café tidak memiliki rekomendasi atau izin dari sektor terkait, serta jalan Perda Tata Ruang Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumtra Barat, maka dari itu penulis tertarik untuk mengkaji faktor, faktor dan dampak atas pembangunan tersebut.

1. Aziza zulpiasari, Universitas Bengkulu

   Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

2. Saroza Idramsyah Raihan, Universitas Bengkulu

   Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

3. Anyelir Sisilia Aulika Utami, Universitas Bengkulu

   Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

4. Handra Anie, Universitas Bengkulu

   Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

5. Edra Satmaidi, Universitas Bengkulu

   Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

6. Wulandari, Universitas Bengkulu

   Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

• pdf