ANALISIS TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN DALAM JUAL BELI TAS MEREK YSL PALSU MELALUI E-COMMERCE INSTAGRAM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

• Tamara Labiba

  Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  Author

• Dede Agus

  Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  Author

• Jarkasi Anwar

  Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  Author

The rapid advancement of information and communication technology has significantly transformed consumer behavior, particularly in online transactions through social media platforms such as Instagram. In the digital era, e-commerce offers an accessible and popular means of conducting trade. However, it also presents new legal challenges, including the circulation of counterfeit branded products that harm consumers. This study aims to examine the legal protection available to consumers who suffer losses due to the purchase of counterfeit goods through Instagram-based e-commerce, and to analyze the legal responsibility of business actors under Law Number 8 of 1999 on Consumer Protection.This research employs an empirical juridical method by combining normative legal analysis with empirical data obtained from interviews and literature review. Data were collected through interviews with affected consumers, business actors, representatives from the Directorate General of Intellectual Property (DJKI), law enforcement, and consumer protection agencies. The study applies statute and conceptual approaches, using the Consumer Protection Law and the Electronic Information and Transactions Law as the main legal frameworks. The focal case involves the sale of a counterfeit Yves Saint Laurent (YSL) bag by an Instagram influencer identified as DS, who claimed the item was genuine and included a certificate of authenticity. The buyer, PWS, later discovered the item was fake and was denied a refund, which led to public exposure and potential legal action. The findings indicate that the consumer's rights under Articles 4 and 8 of the Consumer Protection Law were violated, particularly the right to accurate information and products in accordance with the agreement. The business actor failed to uphold good faith and legal obligations. This study underscores the crucial role of legal protection in fostering secure online transactions and urges stronger government oversight and legal education to protect consumers in the digital marketplace.

Abdussamad, Z. (2021). Metode penelitian kualitatif. Syakir Media Press.

Achjari, D. (2011). Potensi manfaat dan problem di e-commerce. Jurnal Fakultas Ekonomi Bisnis Indonesia, Universitas Gajah Mada, 15(3).

Adisumarto, H. (1989). Hak milik intelektual khususnya paten dan merek. Akademika Pressindo.

Ahmdi, C., & Hermawan, D. (2017). E-business dan e-commerce. Andi Offset.

Aldison, K. D., Sunarjo, & Djaja, H. (2021). Kajian yuridis tentang merek terkenal dan upaya hukum terhadap pelanggarannya. Jurnal Cakrawala Hukum, 12(1).

Andjani Widya. (2025, Juni 16). Perlindungan konsumen dalam transaksi digital [Wawancara].

Arikunto, S. (2012). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Rineka Cipta.

Atmaja, K. R. (2022). Analisis pelanggaran pemalsuan topi branded pada platform "Shopee". https://doi.org/10.31219/osf.io/en3x7

Barakatullah, A. H. (2010). Hak-hak konsumen. Nusa Media.

Barkatullah, A. H. (2018). Hukum perlindungan konsumen: Kajian teoretis dan perkembangan pemikiran. Nusa Media.

Brigadir Fajar Panji. (2025, Mei 30). Penanganan kasus perlindungan konsumen e-commerce [Wawancara].

Candra, K., & Nurdian, A. (2017). Penerapan e-commerce berbasis business to consumers untuk meningkatkan penjualan produk makanan ringan khas Pringsewu. Jurnal Fakultas Menejemen Informatika, Ilmu Sistem Informasi, STIMK Pringsewu, 15(2).

Cortés, P. (2019). Online dispute resolution for consumers in the European Union. Routledge.

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. (2025). Pangkalan data kekayaan intelektual. https://pdki-indonesia.dgip.go.id

Dwi Hastarina. (2025, Juni 2). Perlindungan hak kekayaan intelektual dalam perdagangan digital [Wawancara].

Endi, S., & Fadilah, A. A. (2021). Penyelesaian ganti rugi akibat wanprestasi perjanjian jual beli online dikaitkan dengan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(7). https://doi.org/10.47492/jip.v2i7.1078

Faidah, T. (2024, Juli 29). Profil dan biodata Dinda Safay selebgram yang dituduh jual tas branded palsu. Tribun Bogor. https://bogor.tribunnews.com/2024/07/29/profil-dan-biodata-dinda-safay-selebgram-yang-dituding-jual-tas-branded-palsu

Fajar ND, M., & Achmad, Y. (2010). Dualisme penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris. Pustaka Pelajar.

Fitri, I. (2020). Perlindungan konsumen terhadap jasa kesehatan perspektif kompilasi hukum ekonomi syariah (Studi kasus CV. Meyer Century Kota Metro) [Skripsi]. Institut Agama Islam Negeri Metro.

Fuady, M. (2017). Perbuatan melawan hukum: Pendekatan kontemporer. Citra Aditya Bakti.

Garner, B. A. (2004). Black's law dictionary. West Publishing.

Gultom, M. H. (2018). Perlindungan hukum bagi pemegang hak merek terdaftar terhadap pelanggaran merek. Jurnal Warta, 56(14).

Hadjon, M. P. (1987). Perlindungan hukum bagi rakyat di Indonesia. Bina Ilmu.

Hamamah, F., & Soekarno, D. P. (2021). Perlindungan konsumen bagi pembeli dalam transaksi di platform e-commerce. FOCUS: Jurnal of Law, 2(1). https://doi.org/10.47685/focus.v1i2.149

Harahap, Y. (1996). Tinjauan merek secara umum dan hukum merek di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1992. Citra Aditya Bakti.

Harahap, Y. (2010). Tinjauan merek secara umum dan hukum merek di Indonesia. Citra Aditya Bakti.

Helaludin, H. W. (2019). Analisis data kualitatif: Sebuah tinjauan teori & praktik. Theology Jaffray.

Heniyatun, et al. (2020). Kajian yuridis perlindungan merek terhadap gugatan merek nama orang terkenal. Borobudur Law Review, 2(2).

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Kristiyanti, C. T. S. (2009). Hukum perlindungan konsumen. Sinar Grafika.

Kristiyanti, C. T. S. (2016). Hukum perlindungan konsumen. Sinar Grafika.

Kristiyanti, C. T. S. (2020). Hukum perlindungan konsumen. Sinar Grafika.

Kurniawan, I. N. A., Sumerthayasa, P. G. A., & Priyanto, I. M. D. (2016). Akibat hukum penjualan barang bermerek palsu. Kertha Semaya, 4(4). https://doi.org/10.24843/KS.2022.v10.i06.p02

Makarim, E. (2021). Kompilasi hukum telematika. RajaGrafindo Persada.

Margono, S. (2002). Komersialisasi aset intelektual. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Meliala, A. (1993). Praktik bisnis curang. Pustaka Sinar Harapan.

Mertokusumo, S. (1990). Mengenal hukum. Liberty.

Mirfa, E. (2016). Perlindungan hukum terhadap merek terdaftar. Samudra Keadilan, 11(1).

Miru, A., & Yodo, S. (2010). Hukum perlindungan konsumen. Rajawali Press.

Muchsin, & Putra, F. (2002). Hukum dan kebijakan publik: Analisis atas praktek hukum dan kebijakan publik dalam pembangunan sektor perekonomian di Indonesia. Universitas Sunan Giri Surabaya bekerjasama dengan Averoes Press.

Muhaimin. (2020). Metode penelitian hukum. Universitas Mataram Press.

Muhammad, A. (2010). Hukum perusahaan Indonesia. Citra Aditya Bakti.

Muhammad, A. (2019). Hukum perdata Indonesia. Citra Aditya Bakti.

Mutmainah, J. (2024, Juli 29). Dinda Safay dituding jual tas mewah KW hingga akan dipolisikan. Jatim Times. https://jatimtimes.com/baca/317353/20240729/083900/dinda-safay-dituding-jual-tas-mewah-kw-hingga-akan-dipolisikan

Mutmainah, J. (2024, Juli 29). Profil dan biodata Dinda Safay, selebgram cantik yang kembali viral usai dituding jual tas mewah palsu. Jatim Times. https://jatimtimes.com/baca/317355/20240729/084200/profil-dan-biodata-dinda-safay-selebgram-cantik-yang-kembali-viral-usai-dituding-jual-tas-mewah-palsu

Nugrahaningsih, W., & Erlinawati, M. (2017). Perlindungan konsumen dalam transaksi online. Pustaka Bengawan.

OECD. (2020). Digital government review of Singapore. OECD Publishing.

Prasetyo, D. (2024). Hubungan electronic commerce Shopee dan Instagram terhadap kesenjangan kepuasan pelanggan [Skripsi]. Universitas Medan Area.

PWS. (2025, Mei 2). Pengalaman pembelian tas YSL palsu melalui Instagram [Wawancara].

Raharjo, S. (2000). Ilmu hukum. Citra Aditya Bakti.

Riswandi, B. A., & Syamsudin, M. (2004). Hak kekayaan intelektual dan budaya hukum. Raja Grafindo Persada.

Rossa, V. (2024, Juli 31). Biodata dan potret Dinda Safay, jadi kontroversi gegara dituding jual tas mewah KW. Suara.com. https://www.suara.com/lifestyle/2024/07/31/103629/biodata-dan-potret-dinda-safay-jadi-kontroversi-gegara-dituding-jual-tas-mewah-kw

Saidin, O. K. (2018). Aspek hukum hak kekayaan intelektual. Rajawali Pers.

Salim HS, & Nurbani, E. S. (2009). Penerapan teori hukum pada penelitian disertasi dan tesis, buku kedua. Rajawali Pres.

Shidarta. (2020). Hukum perlindungan konsumen Indonesia. Grasindo.

Shofie, Y. (2003). Perlindungan konsumen dan instrumen hukumnya. Citra Aditya Bakti.

Shofie, Y. (2021). Perlindungan konsumen dan instrumen-instrumen hukumnya. Citra Aditya Bakti.

Sidabolok, J. (2010). Hukum perlindungan konsumen di Indonesia. Citra Aditya Bakti.

Sjahputra, I. (1997). Hukum merek baru Indonesia seluk beluk tanya jawab merek teori dan praktik.

Soekanto, S. (2014). Pengantar penelitian hukum. Universitas Indonesia.

Soemitro, R. H. (1990). Metode penelitian hukum dan jurumetri. Ghalia Indonesia.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sujatmiko, A. (2008). Aspek yudiris lisensi merek dan persaingan usaha. Jurnal Hukum Pro Justitia, 26(2).

Sutedi, A. (2019). Hukum perlindungan konsumen. Ghalia Indonesia.

Syahrum, M. (2022). Pengantar metodelogi penelitian hukum (Kajian penelitian normatif, empiris, penulisan proposal, laporan skripsi dan tesis). DOTPLUS Publisher.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

Unun, H., & Nurmadiah. (2024). Analisis perlindungan hukum terhadap konsumen dalam transaksi elektronik di Indonesia. Jurnal Pro Justice, 2(2). https://www.jurnal.uts.ac.id/index.php/projustice/article/view/5222

Voila.id. (2025). 6 ciri-ciri tas YSL original vs palsu, kenali perbedaannya! https://edit.voila.id/6-ciri-ciri-tas-ysl-original-vs-palsu-kenali-perbedaannya/

Wahid. (2020). Pengaruh tag line #DijaminOri dan brand campaign terhadap keputusan pembelian belanja online di aplikasi JD.ID [Skripsi]. Universitas Islam Sultan Agung.

Wahyudiyono. (2016). Transaksi e-commerce masyarakat Jawa Timur. Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, 6(3).

Waluyo, B. (2002). Penelitian hukum dalam praktek. Sinar Grafika.

Widijantoro, J., Widiyastuti, Y. S. M., & Harsiwi, T. A. M. (2020). Pemetaan masalah perlindungan konsumen dalam perspektif konsumen dan pelaku usaha. Cahaya Atma Pustaka.

Wuria, E. (2015). Hukum perlindungan konsumen. Graha Ilmu.

Zed, M. (2010). Metode penelitian kepustakaan. Rajawali Press.

Zulham. (2013). Hukum perlindungan konsumen. Kencana.

• pdf