EFEKTIVITAS REGULASI DAN MEKANISME PENGAJUAN KLAIM GANTI RUGI ATAS HAK KONSUMEN DARI DAMPAK NEGATIF OBAT PARACETAMOL YANG TERINDIKASI MENGANDUNG ETILEN GLIKOL
Main Article Content
Abstract
Kasus kontaminasi obat paracetamol oleh zat berbahaya seperti etilen glikol telah menimbulkan kekhawatiran serius terhadap perlindungan konsumen di Indonesia. Indonesia memiliki kerangka hukum perlindungan konsumen melalui UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan regulasi BPOM terkait pengawasan obat, implementasi di lapangan masih menghadapi berbagai kendala. Mekanisme pengajuan klaim ganti rugi cenderung belum berpihak pada konsumen, baik dari segi aksesibilitas, kecepatan proses, maupun penegakan tanggung jawab produsen. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan regulasi, peningkatan transparansi pengawasan produk farmasi, serta penguatan lembaga penyelesaian sengketa konsumen untuk menjamin pemulihan hak-hak masyarakat yang dirugikan akibat konsumsi obat yang tidak aman. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas regulasi yang mengatur keamanan obat serta mengevaluasi mekanisme pengajuan klaim ganti rugi oleh konsumen yang dirugikan.