COVID-19 adalah penyakit menular yang menyebar cepat secara global, termasuk di DKI Jakarta sebagai episentrum utama di Indonesia. Penyebarannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kepadatan penduduk, mobilitas masyarakat, serta efektivitas kebijakan pemerintah. Studi sebelumnya telah meneliti faktor-faktor penyebaran COVID-19 secara terpisah, tetapi masih terbatas dalam menganalisis hubungan antar variabel secara simultan dengan pendekatan multivariat berbasis pengukuran berulang. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode Repeated Measures Multivariate Analysis of Variance (RM-MANOVA) untuk menganalisis perbedaan kondisi pasien COVID-19 di lima wilayah administratif DKI Jakarta. Data sekunder dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta digunakan, dengan variabel dependen meliputi jumlah pasien yang dirawat, sembuh, meninggal, dan menjalani isolasi mandiri. Hasil uji asumsi menunjukkan bahwa data memenuhi asumsi normalitas multivariat dan homogenitas kovarians, tetapi tidak memenuhi asumsi independensi antar variabel. Analisis RM-MANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam kondisi pasien COVID-19 antar wilayah (p-value < 0.05), mengindikasikan distribusi pasien yang tidak merata. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi pengendalian pandemi yang lebih efektif dan berbasis data.
You may also start an advanced similarity search for this article.