Analisis Keberhasilan Penanganan Tuberkulosis di Wilayah Jawa Timur pada Tahun 2023 menggunakan One-Way MANOVA
Main Article Content
Abstract
Penanganan Tuberkulosis (TBC) tetap menjadi tantangan utama di Indonesia, terutama di Jawa Timur yang memiliki angka kasus tinggi. Perbedaan kondisi geografis dan sosial ekonomi antar wilayah diduga turut mempengaruhi efektivitas penanganan penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pencapaian penanganan TBC antara kabupaten dan kota di Jawa Timur pada tahun 2023. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode One-Way Multivariate Analysis of Variance (One-Way MANOVA), yang memungkinkan pengujian lebih dari satu variabel dependen secara simultan. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, mencakup jumlah penduduk, garis kemiskinan, angka penemuan TBC dan angka keberhasilan pengobatan TBC pada masing-masing wilayah. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan, di mana kota memiliki angka penemuan kasus lebih tinggi, sementara kabupaten menunjukkan angka keberhasilan pengobatan yang lebih baik. Temuan ini mengindikasikan bahwa masing-masing wilayah memiliki tantangan dan keunggulan tersendiri dalam penanganan TBC. Oleh karena itu, strategi pengendalian TBC perlu disesuaikan dengan karakteristik wilayah administratif agar lebih tepat sasaran.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.