PENGARUH KOMPOSISI KOMPOSIT SERBUK CANGKANG KENARI TERHADAP SIKLUS KEAUSAN

Main Article Content

M. Ramesa
A. Y. Leiwakabessy
W. M. E. Wattimena

Abstract

Kampas rem merupakan komponen yang menahan beban paling berat, yakni sebanyak 90% jika dibandingkan dengan berbagai aditif mobil lainnya, dan sering kali terbuat dari bahan asbes dengan bahan tambahan. Asbes sebagai bahan baku kampas rem memiliki berbagai kekurangan, yaitu menyebabkan keausan berlebihan pada cakram rem karena kekerasannya. Asbes juga berbahaya bagi lingkungan karena mengeluarkan senyawa karsinogenik sedangkan partikel yang terkikis akibat gesekan dengan kampas rem akan terbawa udara dan terhirup ke paru-paru manusia. Pembuatan kenari menghasilkan limbah olahan berupa kulit kenari yang kemungkinan besar sering ditumpuk atau dibiarkan tidak terpakai dan tidak dimanfaatkan lagi. Ini mendorong para peneliti untuk mencoba memanfaatkan limbah kulit kemiri sebagai bahan komposit alternatif. Metode eksperimental dalam variasi komposisi kampas rem dimanfaatkan pada penelitian ini. Hasil perhitungan pada komposisi 1 (55% serbuk cangkang kenari, 15% serbuk kuningan, 15% magnesium oksida, 15% resin polyester), laju keausan tertinggi tercatat yaitu 9,34 x 10-8 gram/mm2.detik. Pada Komposisi 2 (50% serbuk cangkang kenari, 20% serbuk kuningan, 15% magnesium oksida, 15% resin polyester), laju keausan menurun secara signifikan menjadi 7,22 x 10-8 gram/mm2.detik. Pada Komposisi 3 (45% serbuk cangkang kenari, 25% serbuk kuningan, 15% magnesium oksida, 15% resin polyester), laju keausan sedikit meningkat menjadi 7,64 x 10-8 gram/mm2.detik. Dapat disimpulkan serbuk cangkang kenari dapat digunakan sebagai bahan pengganti kampas rem, namun perlu formulasi yang tepat agar ketahanan terhadap keausan tetap optimal.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

PENGARUH KOMPOSISI KOMPOSIT SERBUK CANGKANG KENARI TERHADAP SIKLUS KEAUSAN. (2025). Kohesi: Jurnal Sains Dan Teknologi, 10(1), 81-90. https://doi.org/10.2238/z0ahk611

References

[1] Choirudin (2010) Pengaruh Variasi Komposisi Serat Serabut Kelapa, Plastik PET, Serbuk Aluminium Pada Sifat Fisik dan Koefisien Gesek Bahan Kampas Rem Gesek. Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[2] Elbar, W. (2020) Pengaruh Campuran Silikon Pada Aluminium Terhadap Kekerasan Dan Tingkat Keausannya. Journal Of Mechanical Engineering Manufactures Materials and Energy, 4(2),183-196.

[3] Kriswiranti, D. (2007) Pemanfaatan Serbuk Tempurung Kelapa Sebagai Alternatif Serat Penguat Bahan Friksi Non-Asbes pada Kampas Rem Sepeda Motor. UNNES Semarang.

[4] Latuconsina, S. I., Uzda, R., Setiady, M. dan Haupea, A. (2023). Utilization of Walnut Shell Waste (Canarium Indicium) as an Additive to the Compressive Strength of Paving Block. Jurnal Teknik Sipil MACCA.

[5] Oroh, J., Sappu, F. P., dan Lumintang, R. (2013) Analisis Sifat Mekanik Material Komposit Dari Serat Sabut Kelapa. Jurnal Teknik Mesin, Universitas Sam Ratulangi Manado.

[6] Suhardiman, S., Syaputra, M (2017) Analisa Keausan Kampas Rem Non Asbes Terbuat Dari Komposit Polimer Serbuk Padi dan Tempurung Kelapa. Invotek Polbeng, 7(2), 210-214.

[7] Yudhanto, F., Dhewanto, S. A., Yakti, S. W. (2019) Karakteristik Bahan Kampas Rem Sepeda Motor Dari Komposit Serbuk Kayu Jati. Jurnal Quantum Teknika

[8] Zahedi, M., Khanjanzadeh, H., Pirayesh, H., dan Saadatnia, M. A. (2015). Utilization of Natural Montmorillonite Modified with Dimethyl Dehydrogenated Tallow Quaternary Ammonium Salt as Reinforcement in Almond Shell Flour-polypropylene Bio-nanocomposite. Composites: Part B 71, 143-151. DOI: 10.1016/j.compositesb.2014.11.009.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.