PENGARUH INOVASI LOGISTIK, KOLABORASI ANTAR MODA, DAN REGULASI PEMERINTAH TERHADAP PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING

Abstract

Studi bertujuan untuk menganalisis pengaruh inovasi logistik, kolaborasi antar moda, dan regulasi pemerintah terhadap peningkatan daya saing perusahaan freight forwarding. Kajian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menelaah berbagai artikel ilmiah, jurnal internasional, serta laporan kebijakan yang sesuai dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Perolehan studi ini membuktikkan inovasi logistik, khususnya melalui penerapan teknologi digital misalnya Internet of Things (IoT), blockchain, big data, serta sistem manajemen transportasi terintegrasi, berperan penting dalam meningkatkan efisiensi operasional, transparansi, serta kepuasan pelanggan. Selain itu, kolaborasi antar moda transportasi (darat, laut, udara) terbukti mampu mengoptimalkan rantai pasok melalui integrasi sistem distribusi, yang berdampak pada penurunan biaya logistik dan percepatan waktu pengiriman barang. Regulasi pemerintah juga menjadi faktor kunci yang bisa mewujudkan iklim usaha yang makin kondusif melalui kebijakan, insentif, serta pembangunan infrastruktur logistik. Program nasional misalnya National Logistics Ecosystem (NLE) dan Indonesia National Single Window (INSW) berkontribusi terhadap efisiensi proses ekspor-impor dan peningkatan daya saing logistik nasional. Dengan demikian, ketiga faktor tersebut saling melengkapi dalam membangun daya saing perusahaan freight forwarding. Penelitian ini mengemukakan bahwa perusahaan yang mampu memanfaatkan inovasi teknologi, menjalin kolaborasi strategis lintas moda, dan beradaptasi terhadap kebijakan pemerintah akan memiliki posisi yang lebih unggul dalam menghadapi tantangan globalisasi serta kompetisi pasar internasional.