Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Volume 8, No. 5Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi

Published June 12, 2025

Issue description

Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek adalah Jurnal ilmiah berisikan tentang multidisplin ilmu Sains dan Teknologi Industri diterbitkan oleh Institute Cahaya Ilmu Bangsa Jurnal ini  diterbitkan tiap bulan. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek bertujuan menerbitkan makalah-makalah berkualitas tinggi  di bidang Sains dan Teknologi Industri yang direview oleh beberapa orang reviewer di bidang Sains, Teknologi, Komunikasi dan Industri yang diterbitkan oleh Cahaya Ilmu Bangsa. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek menerima makalah yang merupakan hasil pemikiran original dan kontribusi yang signifikan yang belum pernah diterbitkan sebelumnya. Jurnal ini diterbitkan untuk disiplin ilmu sains dan teknologi industri

Articles

  1. PENGARUH INFLUENCER MARKETING DAN LIVE SHOPPING TERHADAP SALES INCREASE DI E-COMMERCE TIKTOK SHOP: STUDI PADA MAHASISWA GENERASI Z

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh influencer marketing dan live shopping terhadap peningkatan penjualan (sales increase) di e-commerce TikTok Shop di kalangan mahasiswa Generasi Z. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain kausal komparatif. Data dikumpulkan dari 100 responden mahasiswa Generasi Z yang telah melakukan pembelian di TikTok Shop melalui kuesioner dengan skala Likert. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa baik influencer marketing maupun live shopping memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan penjualan, baik secara simultan maupun parsial, dengan live shopping menunjukkan pengaruh yang lebih dominan. Uji ANOVA mendukung temuan ini dengan hasil yang signifikan, sementara uji normalitas menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Penelitian ini menegaskan bahwa strategi influencer marketing dan live shopping efektif dalam meningkatkan penjualan di TikTok Shop di kalangan mahasiswa Generasi Z.

  2. FAKTOR ADOPSI E-COMMERCE DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEMASARAN UMKM DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ORGANIZATION ENVIRONMENT (TOE)

    Java. The integration of artificial intelligence (AI), innovation culture, business partner pressure, market competition pressure, and customer technological competence are some of the latest variables that add to the Technology-Organization-Environment (TOE) framework. This study employs an explanatory quantitative approach, with data collection conducted via an online questionnaire and analysis using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results indicate that all independent variables significantly influence e-commerce adoption, and e-commerce adoption significantly enhances MSME marketing performance, including increased revenue, expanded market reach, and improved promotional efficiency. The findings emphasize that internal and external support are crucial for SMEs' digital transformation process to remain competitive in the digital economy era.

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-commerce serta dampaknya terhadap kinerja pemasaran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur. Integrasi kecerdasan buatan (AI), budaya inovasi, tekanan mitra bisnis, tekanan persaingan pasar, dan kecakapan teknologi pelanggan adalah beberapa variabel terbaru yang menambah kerangka kerja Teknologi-Organisasi-Lingkungan (TOE). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatori, dengan pengumpulan data melalui kuesioner online dan metode analisis Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen secara signifikan memengaruhi adopsi e-commerce, dan adopsi e-commerce secara signifikan meningkatkan kinerja pemasaran UMKM, termasuk peningkatan omzet, perluasan jangkauan pasar, dan efisiensi promosi. Hasilnya menekankan bahwa dukungan internal dan eksternal sangat penting untuk proses transformasi digital UMKM agar tetap kompetitif di era ekonomi digital.

  3. IMPLEMENTASI METODE K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENEMPATAN SISWA KE GRADE DAN LEVEL YANG TEPAT DALAM PROGRAM DI DIGIKIDZ BSD CITY

    Placing students into appropriate grades and levels is a crucial aspect of the educational process, ensuring that each student receives instruction tailored to their abilities and needs. Digikidz, as a School of Technology, focuses on developing children's technological skills through various programs aligned with their capabilities and interests, making the process of grade and level placement more complex. This study aims to implement the K-Nearest Neighbor (K-NN) method as a web-based decision support system to assist in accurately placing students into suitable grades and levels. The web-based system leverages K-NN for its ability to classify data based on attribute similarity, utilizing student data from trial classes, such as task completion duration, interaction with instructors, creativity, and concentration. This platform is expected to enhance the accuracy and efficiency of student placement at Digikidz BSD City, while also enabling real-time access and decision-making. The implementation results indicate that the K-NN method can provide accurate and effective student placement recommendations, achieving an accuracy rate of 91.11%. This web-based system offers a more structured and accessible platform, optimizing the student placement process at Digikidz through personalized learning pathways.

    Keywords: K-Nearest Neighbor, Classification, Student Placement, Decision Support System, Grade and level

     

    ABSTRAK

    Penempatan siswa ke dalam grade dan level yang sesuai merupakan aspek penting dalam proses pendidikan, karena memastikan setiap siswa mendapatkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhannya. Digikidz, sebagai School of Technology, berfokus pada pengembangan keterampilan teknologi anak-anak melalui berbagai program yang disesuaikan dengan kemampuan dan minat mereka, menjadikan proses penempatan grade dan level lebih kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode K-Nearest Neighbor (K-NN) sebagai sistem pendukung keputusan berbasis web untuk membantu penempatan siswa ke dalam grade dan level yang tepat. Sistem berbasis web ini memanfaatkan K-NN karena kemampuannya dalam mengklasifikasikan data berdasarkan kemiripan atribut, dengan memanfaatkan data siswa hasil trial class, seperti durasi penyelesaian tugas, interaksi dengan instruktur, kreativitas, dan konsentrasi. Platform berbasis web ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi penempatan siswa di Digikidz BSD City, serta memungkinkan akses dan pengambilan keputusan secara real-time. Hasil implementasi menunjukkan bahwa metode K-NN mampu memberikan rekomendasi penempatan siswa yang akurat dan efektif, dengan akurasi mencapai 91.11%. Sistem berbasis web ini menyediakan platform yang lebih terstruktur dan mudah diakses, yang mengoptimalkan proses penempatan siswa di Digikidz melalui pembelajaran yang dipersonalisasi.

    Kata Kunci: K-Nearest Neighbor (K-NN), Sistem Pendukung Keputusan, Website, Penempatan Siswa, Grade dan Level

  4. IMPLEMENTASI SISTEM BASIS DATA UNTUK PENEMUAN BARANG HILANG DI LINGKUNGAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER UPNVJ

    ABSTRACT

    Lost item cases within the faculty environment remain a frequent issue and are often handled inefficiently due to manual reporting and searching processes. This condition results in a low return rate and a lack of structured data documentation. This study aims to implement a database system that supports the reporting, recording, and searching of lost items within the faculty. The approach used is the Database Life Cycle (DBLC), which includes the stages of planning, conceptual, logical, and physical database design, as well as implementation and testing. The system is designed with features for lost item reporting, item matching, and real-time data management. It is expected that the implementation of this database system will enhance the effectiveness, efficiency, and accuracy of lost item handling while ensuring data security and integrity for the academic community within the faculty.

    Permasalahan kehilangan barang di lingkungan fakultas masih sering terjadi dan penanganannya belum optimal karena proses pelaporan dan pencarian masih dilakukan secara manual. Kondisi ini menyebabkan rendahnya tingkat pengembalian barang serta kurangnya dokumentasi data yang terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem basis data yang mendukung proses pelaporan, pencatatan, dan pencarian barang hilang di lingkungan fakultas. Pendekatan yang digunakan adalah Database Life Cycle (DBLC), yang mencakup tahapan perencanaan, perancangan basis data konseptual, logikal, dan fisik, serta implementasi dan pengujian sistem basis data. Sistem ini dirancang dengan fitur pelaporan barang hilang, pencocokan barang temuan, dan pengelolaan data secara real-time. Diharapkan implementasi sistem basis data ini mampu meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akurasi dalam proses penanganan barang hilang serta mendukung keamanan dan integritas data bagi sivitas akademika di lingkungan fakultas.

  5. UPSCALING IMAGE DENGAN METODE BILLINEAR UPSCALING  PADA APLIKASI PENGELOLAAN CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN PYTHON

    Digital image processing has become an important part of various fields, such as remote sensing, pattern recognition, and computerization. However, low image quality can affect the accuracy of processing results. In this study, researchers used the Bilinear Interpolation method to improve the resolution of an image. The digital image processing application developed in this study can be used for various purposes, such as remote sensing, pattern recognition, and computerization. The results of this study can contribute to the development of more accurate and efficient digital image processing technology.

    Pengolahan citra digital telah menjadi bagian penting dalam berbagai bidang, seperti penginderaan jauh, pengenalan pola, dan komputerisasi. Namun, kualitas gambar yang rendah dapat mempengaruhi akurasi hasil pengolahan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Billinear Interpolation untuk meningkatkan resolusi dari sebuah gambar. Aplikasi pengolahan citra digital yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti penginderaan jauh, pengenalan pola, dan komputerisasi. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan teknologi pengolahan citra digital yang lebih akurat dan efisien.

  6. Audit Energi terhadap Sistem Penerangan dan Pengkondisian Udara pada Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen

    Masjid merupakan bangunan keagamaan yang beroperasi dalam waktu yang panjang dan memerlukan energi cukup besar, terutama untuk sistem pencahayaan dan pengkondisian udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efisiensi energi melalui audit manajemen energi di Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, pengukuran intensitas cahaya, perhitungan kapasitas pendinginan, serta analisis konsumsi energi listrik dan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) berdasarkan standar SNI. Hasil audit menunjukkan bahwa sebelum dilakukan intervensi efisiensi, nilai IKE sebesar 14,93 kWh/m²/bulan dan tergolong “agak boros”. Intervensi dilakukan dengan pengurangan jumlah lampu dari 431 menjadi 303 unit, dan jumlah AC dari 8 menjadi 6 unit. Setelah penerapan, nilai IKE turun menjadi 11,10 kWh/m²/bulan yang tergolong “efisien”, dengan total penghematan energi sebesar 36.323,6 kWh/tahun dan penghematan biaya Rp33.539.059/tahun. Penelitian ini menunjukkan bahwa audit energi dan penerapan konservasi energi memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi konsumsi listrik dan pengurangan biaya operasional masjid. Hasil ini dapat menjadi referensi dalam perencanaan konservasi energi pada bangunan keagamaan lainnya.

  7. ANALISIS PENGARUH KLASIFIKASI PASIEN DAN JENIS KELAMIN TERHADAP VARIABEL KLINIS PADA DIABETES MELLITUS DI IRAK MENGGUNAKAN TWO-WAY MANOVA

    Diabetes mellitus tipe 2 (T2DM) merupakan masalah kesehatan global, termasuk di Irak, dengan prevalensi tinggi akibat defisiensi insulin atau resistensi insulin. Penelitian ini menganalisis pengaruh klasifikasi pasien dan jenis kelamin terhadap variabel klinis menggunakan Two-Way Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). Data sekunder yang digunakan berasal dari laboratorium rumah sakit di Irak, mencakup variabel seperti usia, urea, kreatinin, HbA1c, kolesterol, trigliserida, HDL, LDL, VLDL, dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi diabetes berpengaruh signifikan terhadap variabel klinis, sementara jenis kelamin dan interaksinya dengan klasifikasi pasien tidak memiliki pengaruh signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa perbedaan kondisi klinis lebih dipengaruhi oleh status diabetes daripada faktor jenis kelamin. Studi ini memberikan dasar bagi strategi pencegahan dan pengelolaan diabetes yang lebih efektif.

  8. EVALUASI SISTEM MANAJEMEN LOGISTIK BERBASIS LEAN MANUFACTURING UNTUK OPTIMALISASI ALIRAN MATERIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SKALA MENENGAH

    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem manajemen logistik pada perusahaan manufaktur skala menengah dengan pendekatan lean manufacturing, guna mengoptimalkan aliran material secara efisien dan berkelanjutan. Permasalahan umum dalam sistem logistik—seperti keterlambatan distribusi, penumpukan stok, serta ketidakefisienan tata letak gudang—telah menjadi hambatan utama produktivitas di banyak perusahaan berkembang. Penelitian ini menggunakan metode library research, dengan menganalisis literatur primer dan sekunder terkait implementasi lean manufacturing, termasuk penerapan sistem kanban, prinsip Just-in-Time, dan metode 5S. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi prinsip lean mampu menekan pemborosan logistik, mempercepat aliran barang, serta menurunkan biaya operasional secara signifikan. Studi juga menemukan bahwa keberhasilan implementasi sangat bergantung pada kesiapan aktor internal dan dukungan aktor lintas sektor, seperti pemerintah, akademisi, tokoh masyarakat, dan media. Dampak penelitian ini memberikan pemahaman strategis bagi pengambil kebijakan dan pelaku industri dalam membangun sistem logistik yang adaptif dan efisien di tengah keterbatasan sumber daya. Secara praktis, penelitian ini menegaskan bahwa lean manufacturing dapat menjadi solusi yang aplikatif untuk perusahaan menengah dalam konteks negara berkembang yang dinamis.

  9. PHISHING EMAIL DETECTION USING LARGE LANGUAGE MODELS (LLMS): A PERFORMANCE EVALUATION OF QWEN AND GEMINI

    The increasing complexity of network infrastructure and the increasing sophistication of phishing attacks require advanced cybersecurity solutions. Artificial Intelligence for IT Operations (AIOps) integrates big data analytics, machine learning and automation to improve real-time detection and response to security threats. This study evaluates the zero-shot performance of Large Language Models (LLMs) - Gemini 2.5 Pro, Gemini 2.5 Flash, and Qwen 3 - in detecting phishing emails in an AIOps environment at Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). The findings show different strengths: Gemini 2.5 Pro achieved 99.8% accuracy in identifying legitimate emails, minimizing false positives and workflow disruption, while Gemini 2.5 Flash excelled in detecting phishing attempts with 89.1% accuracy, prioritizing threat prevention. Qwen 3 performed poorly, most likely due to its lack of alignment with the nuances of English-language phishing. Achieved without refinement, these results highlight LLM's out-of-the-box efficacy for cybersecurity, offering an accessible and high-performance tool for organizations with limited AI resources. This study underscores the potential of LLM in AIOps to improve automated security monitoring and incident response, advocating for a layered approach that combines smart technology, user training, and organizational policies to effectively combat evolving phishing threats.

  10. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEHILANGAN DAN PENEMUAN BARANG DI KAMPUS

    Penelitian ini membahas analisis dan perancangan Sistem Informasi Kehilangan dan Penemuan Barang di lingkungan kampus yang bertujuan mendukung proses pelaporan dan penemuan barang secara efektif. Sistem ini dirancang berdasarkan kebutuhan pengguna kampus, seperti mahasiswa, dosen, dan staf, untuk memungkinkan pengelolaan informasi yang terstruktur dan mudah diakses. Tahap analisis melibatkan identifikasi kebutuhan pengguna, pemodelan use case, dan perilaku sistem, sedangkan tahap perancangan difokuskan pada pembuatan arsitektur sistem, desain antarmuka, dan alur proses. Sistem ini diharapkan dapat mempercepat pengelolaan laporan barang hilang, mengurangi redudansi data, serta meningkatkan komunikasi antara pengguna dan administrator. Penelitian ini menggunakan pendekatan pengembangan sistem terstruktur dengan penekanan pada prinsip desain berpusat pada pengguna agar sistem yang dirancang sesuai dengan kebutuhan nyata. Hasil akhir berupa rancangan sistem yang dapat dijadikan acuan untuk tahap pengembangan dan implementasi selanjutnya.

  11. SIMULASI DISKRIT SISTEM ANTRIAN DI ARASTA ALPHA PURWOKERTO MENGGUNAKAN FLEXSIM UNTUK OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN

    Sistem antrian single channel single phase di Arasta Alpha Purwokerto mengalami waktu tunggu pelanggan yang tinggi (rata-rata 83–84 detik) dan utilisasi kasir hampir penuh, sehingga menimbulkan antrean panjang dan ketidaknyamanan layanan. Dalam industri kedai kopi, kecepatan pelayanan sangat menentukan kepuasan pelanggan. Kondisi saat ini belum mampu mengakomodasi lonjakan pengunjung di jam sibuk, sehingga terdapat kesenjangan antara kapasitas layanan dan harapan konsumen. Penelitian menggunakan simulasi diskrit dengan FlexSim berdasarkan data primer interarrival dan service time (50 pelanggan). Distribusi waktu kedatangan dan pelayanan ditentukan melalui ExpertFit (Erlang/eksponensial dan Rayleigh). Dua skenario diuji: model awal (single channel single phase) dan model multi phase (dua kasir) untuk membandingkan throughput, waktu tunggu, dan utilisasi. Model multi phase meningkatkan throughput dari 101 menjadi 208 pelanggan, menurunkan rata-rata pelanggan dalam sistem dari 0,86 menjadi 0,57 dan 0,36 per kasir, serta mempertahankan waktu pelayanan rata-rata 78–82 detik. Penelitian ini membuktikan efektivitas pendekatan simulasi diskrit dalam optimalisasi sistem antrian kedai kopi.

  12. PENGARUH LEAD TIME DAN ORDER QUANTITY (EOQ & ROP) TERHADAP TOTAL COST PADA RAYNA CELL: PENDEKATAN ANOVA DUA ARAH

    Penelitian ini mengkaji pengaruh simultan antara lead time dan kuantitas pemesanan optimal (EOQ & ROP) terhadap total biaya persediaan pada UMKM Rayna Cell. Dengan pendekatan kuasi‑eksperimen, data historis persediaan selama 12 bulan dianalisis menggunakan ANOVA dua arah, serta uji normalitas dan homogenitas varians untuk memastikan validitas asumsi parametrik. Hasil menunjukkan bahwa lead time berpengaruh signifikan terhadap total biaya (p < 0,05), di mana lead time terpendek (3 hari) menghasilkan biaya terendah (Rp 161.666.323) dan lead time terpanjang (5 hari) biaya tertinggi (Rp 365.474.252). Interaksi antara lead time dan kuantitas pemesanan juga signifikan, menegaskan pentingnya penyesuaian EOQ/ROP secara dinamis. Penerapan safety stock menurunkan varians biaya sebesar 6,2% meskipun rata‑rata biaya tetap, sehingga meningkatkan stabilitas sistem persediaan. Implikasi praktisnya, UMKM Rayna Cell disarankan memprioritaskan pemasok dengan lead time konsisten 3 hari dan menerapkan EOQ/ROP adaptif disertai safety stock untuk meminimalkan total biaya dan risiko kekosongan stok.

  13. ANALISIS PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DAN DIGITAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS PENGGUNA GOSEND

    Loyalitas pengguna menjadi kunci kesuksesan layanan pengiriman seperti GoSend. Penelitian ini mengkaji bagaimana kepuasan pelanggan dan strategi pemasaran digital bekerja sama dalam membangun loyalitas, terutama dilihat dari seberapa sering pelanggan menggunakan layanan. Dengan melibatkan 30 pengguna GoSend sebagai responden, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis statistik ANOVA untuk memahami dinamika ketiga faktor tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat interaksi antara kepuasan pelanggan dan digital marketing terhadap loyalitas pengguna GoSend, (2) kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pengguna GoSend, dan (3) digital marketing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pengguna GoSend. Temuan ini memberikan implikasi bagi perusahaan untuk mengoptimalkan strategi kepuasan pelanggan dan pemasaran digital guna meningkatkan loyalitas pengguna.

  14. ANALISIS SISTEM ANTRIAN SINGLE PHASE DI WIZZMIE PURWOKERTO SAAT PENUMPUKAN ANTRIAN TAKE AWAY PADA WAKTU BERBUKA PUASA

    WizzMie adalah tempat makan yang terkenal dengan mide pedas yang dapat dipilih tingkat kepedasannya. WizzMie harus bisa melayani setiap pelanggan dengan seoptimal mungkin sehingga para pelanggan tidak harus menunggu dengan waktu yang lama dan antrian juga tidak menjadi panjang, terutama selama bulan Ramadhan sebelum waktu berbuka puasa, sekitar pukul 16.00 – 18.00 WIB, penelitian ini mempelajari sistema antrian Single Channel, Single Phase dan disimulasikan menggunakan software FlexSim. Masalah utama yang dihadapi adalah penumpukan antrian akibat banyaknya pelanggan yang datang menjelang waktu berbuka puasa. Dampak dari perubahan skenario sistema antrian juga mempengaruhi terhadap kualitas layanan apabila dilakukan penyesuaian kapasitas. Setelah diketahui permasalahannya, dilakukan análisis skenario yang paling efektif berdasarkan hasil simulasi untuk memperpendek waktu tunggu dan meningkatkan efisiensi layanan saat terjadi peningkatan jumlah pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperbaiki sistema antrian pada WIzzMie Purwokerto dengan Single Channel, Single Phase dan menentukan skenario yang paling efektif.

  15. Analisis Efisiensi Sistem Antrian Menggunakan Simulasi Diskrit pada Bento Kopi Purwokerto

    Bento Kopi Purwokerto experienced inefficiency in the queuing system due to the increasing number of customers, which caused long waiting times and irregular queues. This reduced customer satisfaction and threatened their loyalty. The efficiency of the queuing system is important, especially during peak hours, where the existing system with one cashier is not optimal. To overcome this problem, a discrete simulation was conducted using FlexSim with the Single Channel Single Phase approach, based on field observation data. Several improvement scenarios were tested, including the addition of cashiers, to see their impact on waiting time and server utilization. The simulation results showed that the existing system had an average waiting time of 56 seconds and a cashier utilization of 40%, and the addition of cashiers did not provide a significant increase. Thus, strategies to improve operational efficiency should be focused on other aspects, such as optimizing queue flow, staff training to speed up service time, or implementing supporting technology such as a digital ordering system.

  16. STUDI EMPIRIS PENGARUH JENIS LAYANAN DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA EKSPEDISI SICEPAT DI PURWOKERTO: PENDEKATAN ANOVA DUA ARAH

    As competition intensifies in Indonesia's expedition service industry, customer satisfaction has become a crucial factor for maintaining loyalty. This study aims to analyze the influence of service type (REG, BEST, HALU), service quality (reliability, responsiveness, security), and their interaction on the satisfaction level of SiCepat expedition service users in Purwokerto. This research employs a quantitative approach using the two-way ANOVA method. Data was collected via questionnaires from 60 SiCepat users in Purwokerto, selected through simple random sampling. Data analysis was performed using SPSS after the assumptions of normality and homogeneity of variance were met. The analysis results indicate that there was no significant influence from either service type (p=0.152) or service quality (p=0.817) on user satisfaction. Furthermore, no significant interaction effect was found between these two factors (p=0.301). A negative Adjusted R-Squared value (-0.005) indicates that the tested model was ineffective in explaining the variance in customer satisfaction. This study concludes that the differences in service type and quality offered by SiCepat are not the primary determinants of user satisfaction in Purwokerto, suggesting that other factors such as price, delivery speed, or ease of tracking may be more dominant.

  17. APLIKASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA SISTEM KONTROL OTOMATISPADA PROSES DESALINASI Di PT. ASIAN TEC INDONESIA

    Kebutuhan air bersih pada industri sangat penting untuk memenuhi segala aktivitas produksi, air laut merupakan sumber air baku yang secara kuantitas tidak terbatas. Salah satu proses desalinasi yang telah dikenal adalah teknologi sea water reverse osmosis. Sistem teknologi proses pengolahan air laut osmosis terbalik (sea water reverse osmosis) memerlukan pengendalian pompa-pompa agar kondisi proses beroperasi dengan aman. Dalam mewujudkan efektivitas proses pengolahan air laut teknologi sea water reverse osmosis dan mengurangi potensi kesalahan manusia dalam proses-nya, maka integrasi teknologi otomatisasi menjadi penting. Sehingga sistem kontrol otomatis dengan menggunakan PLC dan HMI pada proses desalinasi dapat diaplikasikan. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dan pengembangan (research and development) yang diaplikasikan pada salah satu proyek sistem desalinasi di PT. Asian Tec Indonesia, jenis metode penelitian ini digunakan penulis untuk menguji keberhasilan prinsip kerja proses. Berdasarkan pengujian dan pengamatan prinsip kerja sistem MMF, DF dan UF untuk mode operational dan mode backwash, kemudian hasil pengujian dan pengamatan prinsip kerja sistem SWRO untuk mode operational dan mode rinse, kemudian hasil pengujian dan pengamatan prinsip kerja sistem BWRO untuk mode operational dan water distribution to user dapat diketahui sistem proses sesuai dengan prinsip kerja dan dengan tingkat keberhasilan 100%.

              The need for clean water in industry is very important to meet all production activities, seawater is a source of raw water that is unlimited in quantity. One of the known desalination processes is sea water reverse osmosis technology. The sea water reverse osmosis process technology system requires pump control so that the process conditions operate safely. In realizing the effectiveness of the sea water reverse osmosis technology process and reducing the potential for human error in the process, the integration of automation technology is important. So that the automatic control system using PLC and HMI in the desalination process can be applied. The research method used is the type of research and development (research and development) which is applied to one of the desalination system projects at PT. Asian Tec Indonesia, this type of research method is used by the author to test the success of the process working principle. Based on testing and observing the working principle of the MMF, DF and UF systems for operational mode and backwash mode, then the results of testing and observing the working principle of the SWRO system for operational mode and rinse mode, then the results of testing and observing the working principle of the BWRO system for operational mode and water distribution to user can be seen that the process system is in accordance with the working principle and with a success rate of 100%.

  18. PENERAPAN MODEL ANTRIAN SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE PADA SPBU DALAM UPAYA OPTIMALISASI PELAYANAN

    In 2023, the number of motorized vehicles in Indonesia surpassed 120 million units, resulting in long queues at Public Fuel Filling Stations (SPBU), especially during peak hours and holiday seasons, with an average waiting time reaching up to 20 minutes. This situation not only reduces time efficiency but also negatively affects customer satisfaction and disrupts public mobility as well as industrial operations. This study utilizes input data including vehicle arrival times, service durations, number of active pumps, and arrival patterns during peak and off-peak hours. The output of the analysis consists of strategic recommendations for queue management to enhance service efficiency and customer convenience at SPBU. Prolonged queuing poses a significant inconvenience for customers, particularly in urban areas with high traffic volume, and results in wasted time and operational inefficiencies in both the transportation and industrial sectors. The lack of optimal queue management systems in many SPBU locations widens the gap between customer expectations and actual service conditions. Therefore, this research is essential to generate practical solutions aimed at reducing customer waiting times and improving service system effectiveness, especially during high-demand periods. This study employs a quantitative approach using simulation based on a single-channel single-phase queuing model. Operational data were collected through direct observation and documentation of 50 vehicles, with key parameters analyzed including arrival rate, service rate, and system utilization. The simulation model was developed using FlexSim software to evaluate overall queue system performance. Various improvement scenarios were tested, such as adding more service pumps, adjusting operational hours, and optimizing vehicle flow. The simulation results were validated against actual data through sensitivity analysis to ensure accuracy and reliability, with a focus on reducing waiting times and queue lengths. The simulation results indicate that adding one service pump and adjusting operating hours during peak periods can reduce customer waiting time by up to 30 percent, demonstrating that this approach is effective in significantly improving the efficiency of SPBU service systems.

  19. PENGARUH JENIS LAYANAN DAN KETEPATAN WAKTU TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN J&T DI WILAYAH PURWOKERTO.

    Jenis layanan dan ketepatan waktu pengiriman terutama pada penyedia layanan jasa ekspedisi merupakan dua faktor penting yang mampu menentukan tingkat kepuasan pelanggan kepada jasa ekspedisi tersebut. J&T sebagai penyedia jasa ekspedisi harus memperhatikan dua faktor ini terutama di wilayah perkotaan Purwokerto dan sekitarnya. Tingkat pelayanan yang tidak sesuai ekspektasi pelanggan dapat mengurangi tingkat kepuasan mereka, begitu pula ketidaktepatan waktu pengiriman yang juga dapat menjadi penentu apakah pelanggan merasa puas atau malah sebaliknya. Hal ini perlu dijadikan sebagai pembahasan dikarenakan tingkat kepuasan pelanggan sangat berpengaruh pada kemampuan bertahan dari jasa ekspedisi tersebut. Hal ini mencakup profit yang akan didapatkan, pelanggan setia yang akan bertambah, serta keuntungan lainnya yang mungkin didapatkan J&T Purwokerto sebagai subjek penelitian ini. Solusi utama yang ditemukan pada penelitian kali ini adalah dengan melakukan penerapan strategi pemilihan jenis layanan yang tepat sasaran dan penerapan strategi pengiriman yang lebih tepat waktu dan efisien berdasarkan data kuisioner yang sudah dianalisis.