PERAN LINGKUNGAN PERTEMANAN DALAM MEMBENTUK SIKAP BERSYUKUR PADA REMAJA DAN DEWASA AWAL
Main Article Content
Abstract
Permasalahan dalam membangun sikap bersyukur di kalangan
remaja dan dewasa awal menjadi isu penting dalam konteks
psikologi positif, terutama mengingat besarnya pengaruh
lingkungan pertemanan dalam pembentukan karakter. Kegiatan
pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
remaja dan mahasiswa mengenai peran lingkungan pertemanan
dalam menumbuhkan sikap bersyukur melalui pendekatan
psikoedukasi. Psikoedukasi dilaksanakan pada 11 partisipan dari
MTS At-Taqwa 10 Terpadu dan mahasiswa Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya, menggunakan metode ceramah
interaktif, diskusi, dan refleksi. Hasil kegiatan menunjukkan
bahwa peserta mengalami peningkatan kesadaran terhadap
pentingnya rasa syukur serta mampu mengidentifikasi strategi
aplikatif untuk mempraktikkannya, seperti journaling
kebersyukuran dan mengungkapkan apresiasi secara langsung.
Kegiatan ini juga mengungkapkan bahwa jenis lingkungan
pertemanan, seperti kelompok suportif-afirmatif, sangat
mendukung pembentukan sikap bersyukur, sementara kelompok
kompetitif-materialistis dan sinikal justru menghambatnya.
Kesimpulannya, psikoedukasi mampu menjadi media efektif
dalam menanamkan kesadaran dan sikap bersyukur, terutama
jika didukung oleh lingkungan sosial yang positif dan terbuka.
Temuan ini diharapkan dapat memperkuat program pembinaan
karakter berbasis psikologi positif di lingkungan pendidikan.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Adnyaswari, A. (2017). Pengaruh dukungan sosial dan burnout terhadap kinerja perawat rawat inap RSUP Sanglah. Jurnal Manajemen Unud, 6(5), 474–2500.
Alinea, D. A., & Mangundjaya, W. L. (2023). Rasa bersyukur sebagai prediktor flourishing pada dewasa awal. Ezra Science Bulletin, 1(2), 66–81. https://doi.org/10.58526/ez-sci-bin.v1i2.15.
Ananta, A., & Purwanti, R. D. (2021). Bersyukur Pada Remaja Perempuan Dari Kelas Ekonomi Yang Mengalami Body Dissatisfaction. Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, 19(2).
Aristya, D. N., & Rahayu, A. (2018). Hubungan Dukungan Sosial dan Konsep Diri dengan Penyesuaian Diri remaja kelas X SMA Angksa 1 Jakarta. Jurnal Humaniora, 2(2), 75–81.
Astuti, M., Herlina, H., Anggreini, S., Husnah, A., Fery, G. I., Safira, I., & Meilani, S. (2024). Dampak lingkaran (circle) pertemanan terhadap moral dan karakteristik mahasiswa. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(2), 1369. https://doi.org/10.54373/imeij.v5i2.582.
Aulia, F., & Hakim, L. (2022). Perbandingan sosial dan orientasi materialistis: Prediktor rendahnya rasa syukur pada Generasi Z. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 19(1), 78–93.
Barus, D. A. B. (2022). Efektifitas Spritual dan Dukungan Teman Seprofesi Terhadap Rasa Syukur Pekerja Harian Sektor Pariwisata. Jurnal Psikologi, 2(2), 64–70.
Choiri, M. M. (2017). Upaya pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar anak. Jurnal Refleksi Edukatika, 8(1). http://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/1690.
Haryanto, H. C., dkk. (2016). Syukur Sebuah Pemaknaan. InSight, 18(2), 109–118.
Hidayat, R. (2021). Konstruksi makna kesuksesan di kalangan remaja: Analisis wacana dalam lingkaran pertemanan. Jurnal Sosiologi Humanis, 9(2), 88–102.
Jonathan, L., & Mangundjaya, W. L. (2023). Rasa bersyukur sebagai prediktor flourishing pada dewasa awal. Ezra Science Bulletin, 1(2), 66–81. https://doi.org/10.58526/ez-sci-bin.v1i2.15
Kurnia, A. D., Budiyanti, N., Hartanti, D. R., Rahman, R. A., & Rahmat, V. (2023). Peran teman sebaya dalam membentuk kepribadian Islam pada masa dewasa muda (usia 18–23 tahun). Analitica Islamica: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 12(1), 112. https://doi.org/10.30829/jai.v12i1.15747.
Mahmudah, N., Nursiswanto, B., & Wibowo, D. H. (2022). Peningkatan keterampilan sosial bagi siswa melalui kegiatan psikoedukasi. Magistrorum Et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 24–34. https://ejournal.uksw.edu/jms/article/download/7344/2335/33706.
Mansyur, T. M., Sulaiman, A. M. A., & Ali, H. (2020). Ilmu sosial dan budaya dasar bermuatan general education. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
Maulana, I. (2023). Normalisasi keluhan (grumbling norms) dalam interaksi kelompok pertemanan dan implikasinya pada kesehatan mental remaja. Jurnal Studi Pemuda, 5(2), 112–126.
McCullough, M. E., Emmons, R. A., & Tsang, J.-A. (2002). The grateful disposition: A conceptual and empirical topography. Journal of Personality and Social Psychology, 82(1), 112–127.
Nugroho, A., & Wulandari, S. (2023). Dinamika kelompok sebaya dan internalisasi norma pro-sosial pada siswa SMA. Cakrawala Pendidikan Nasional, 15(2), 210–225.
Prabowo, R. B., & Laksmiwati, H. (2020). Hubungan Antara Rasa Syukur Dengan Kebahagian Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri Surabaya, 7(7).
Pratiwi, L. M. (2022). Syukur sebagai kunci kesejahteraan: Studi korelasional pada remaja di era digital. Jurnal Psikologi Positif Indonesia, 4(1), 45–58.
Riyadi, S., Rochmanudin, & Narni. (2016). Materi Layanan Klasikal Bimbingan & Konseling untuk SMK. Paramitha Publishing.
Santoso, J. (2024). Pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap regulasi emosi dan sikap bersyukur remaja. Jurnal Psikologi Terapan Nusantara, 7(1), 33–47.
Satria, J., Listiyandini, R. A., Rahmatika, R., & Kinanthi, M. R. (2019). Pelatihan kebersyukuran untuk meningkatkan emosi positif. Jurnal ABDI, 4(2), 59–65. https://doi.org/10.26740/ja.v4n2.p59-65.
Saputri, D. A., dkk. (2023). Pelatihan Kebersyukuran Untuk Meningkatkan Emosi Positif Bagi Mahasiswa Baru Universitas Batam. Jurnal Ilmiah Zona Psikologi, 1–7.
Vitasari, Y., Nasiba, A., & Sakdiyah, H. (2025). Peran teman sebaya dalam membentuk karakter moral mahasiswa di perguruan tinggi Universitas PGRI Wiranegara. JUPANK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan), 5(1), Artikel e8087. https://doi.org/10.36085/jupank.v5i1.8087.
Widyaningsih, W., Rusliana, I., & Naan, N. (2022). Sikap syukur sebagai proses pembentukan budi pekerti pada remaja (Studi deskriptif terhadap siswa kelas 10 di SMK Pasundan 4 Bandung). Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2(3), 666–686. https://doi.org/10.15575/jpiu.v2i3.17008.