SOAP TO SPEAKING?; BAGAIMANA CUCI MOTOR GRATIS DAPAT MENDORONG KOMUNITAS PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS
Main Article Content
Abstract
Penguasaan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi global semakin penting, terutama keterampilan berbicara (speaking) yang krusial dalam interaksi lintas budaya dan pengembangan karier. Namun, keterbatasan akses, biaya, serta kecemasan dalam berbicara seringkali menghambat pembelajar, khususnya di luar ruang kelas formal. Penelitian ini mengeksplorasi pendekatan inovatif melalui kegiatan "cuci motor gratis" yang digunakan sebagai pintu masuk untuk membentuk komunitas pembelajaran bahasa Inggris berbasis komunitas. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi terhadap dinamika kegiatan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan sosial ini berhasil membangun kepercayaan, membuka ruang interaksi informal, serta menumbuhkan motivasi belajar dan rasa percaya diri peserta dalam menggunakan bahasa Inggris. Lebih lanjut, terbentuknya kelas pembelajaran secara sukarela dengan dua tingkatan (basic dan advanced) memperlihatkan respons positif dari berbagai kalangan usia. Pendekatan ini juga memberikan dampak positif terhadap karakter relawan, seperti berkembangnya empati, kesabaran, dan kemampuan fasilitasi. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi antara aktivitas sosial dan pembelajaran berbasis komunitas efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, partisipatif, dan kontekstual. Model “Soap to Speaking” dapat menjadi alternatif solutif dalam pengembangan kemampuan bahasa Inggris yang berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi sosial lokal secara kreatif dan humanis.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Amri, S., Yeni, M., Wiluyo, A., Alicia, C., & Keguruan dan Ilmu Pendidikan, F. (2023). CEMARA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Kegiatan English Club sebagai Sarana Peningkatan Kemampuan Berbicara (Speaking) Mahasiswa Universitas Islam Indragiri. 1(2), 21–27.
Andriyani, K., & Nurcholis, I. A. (2024). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI DALAM BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA KELAS 11 SMAN 6 BENGKULU Analysis of Motivational Factors in Learning English Classroom at Eleventh Grade SMAN 6 Bengkulu. In Edisi Januari (Vol. 5, Issue 2).
Doddy, D. P., & Hanoum, R. R. N. (n.d.). Implementasi Community Language Learning pada Program Conversation dalam Meningkatkan Speaking skills. https://doi.org/10.17509/pdgia.v18i1.29465
Harja Kusuma, A., Usman, H., Yunus, M., & Negeri Jakarta, U. (n.d.). Pengaruh Implementasi Metode Community Language Learning (CLL) Pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar.
Ibrahim, M., & Studi Pendidikan Bahasa, P. (2024). ABDI SAMULANG: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pendampingan Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Melalui English Community: Konsep Praktis. https://journal.habiburrahman.ponpes.id/index.php/abdi_samulang
Muchsin, O. : (n.d.). MODEL PENGEMBANGAN LEARNING COMMUNITY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TERHADAP PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA. http://www.4grantwriters.com/Peter_Senge_The_Fifth_Discipline
Olivia, L. (2021). Implementasinilaipancasila Sebagai Sumber Etika, Moral Dan Karakter Dalam Penerapan Pelayanan Kesehatan Keperawatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan. https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/JIK/article/view/1478
Pranata, S., Endang, ;, & Rejeki, S. (n.d.). English to Grow sebagai Lembaga Komunitas Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa.
Pratiwi, W. R. (2024). Pemanfaatan Kegiatan Komunitas “Bulukumba English Meeting Club (BEMC)” dalam Dinamika Pembelajaran Bahasa Inggris. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 8(1), 113. https://doi.org/10.30595/jppm.v8i1.21031
Rahardjo, M. (2011). Metode pengumpulan data penelitian kualitatif.
Tauhid, K., & Febriani, ; |. (2024). Analisis Efektivitas Program Pembelajaran Bahasa Berbasis Komunitas (Vol. 3).