PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI ANTARA JABATAN MARKETING OFFICER DAN RELATIONSHIP OFFICER PADA PT. PEGADAIAN AREA MEDAN SATU
pdf

Keywords

Marketing Officer, Relationship Officer, motivasi berprestasi, uji Mann-Whitney U.

How to Cite

PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI ANTARA JABATAN MARKETING OFFICER DAN RELATIONSHIP OFFICER PADA PT. PEGADAIAN AREA MEDAN SATU. (2025). Liberosis: Jurnal Psikologi Dan Bimbingan Konseling, 16(3), 51-60. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/liberosis/article/view/6201

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi 
berprestasi antara Marketing Officer (MO) dan Relationship Officer 
(RO) pada PT. Pegadaian Area Medan Satu. Metode penelitian yang 
digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik pengambilan 
sampel purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji 
Mann-Whitney U untuk menguji perbedaan antara kedua kelompok. 
Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi asimtotik sebesar 0,072, 
yang lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini mengindikasikan 
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara 
motivasi berprestasi kelompok MO dan RO. Dengan demikian, 
perbedaan peringkat motivasi berprestasi yang ditemukan tidak cukup 
besar untuk dianggap signifikan pada tingkat signifikansi 5%. Temuan 
ini memberikan gambaran bahwa faktor jabatan tidak secara langsung 
memengaruhi tingkat motivasi berprestasi karyawan pada PT. 
Pegadaian Area Medan Satu.  

pdf

References

Aziti, T. M. (2019). Pengaruh motivasi kekuasaan, motivasi afiliasi, dan motivasi berprestasi

terhadap kinerja karyawan pt x. Vol .II, No. 2

Fauziah. (2023). Peran marketing officer dan relationship officer dalam pengembangan

nasabah. Jakarta: Penerbit Mitra Usaha.

Firmansyah*, W., Jaya, I., & Sumarni. (2020). Analisis motivasi berprestasi pada mahasiswa

Prodi Manajemen . Jurnal Dinamika Manajemen, Vol.8. No.2.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (15th ed.). Pearson Education.

Luthans, F. (2011). Organizational behavior (12th ed.). McGraw-Hill Education.

Mangkunegara, A. P. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

McClelland, D. C. (1987). Human motivation. Cambridge University Press.

McClelland, D. C. (2010). Human Motivation. New York: Cambridge University Press.

McShane, S. L., & Von Glinow, M. A. (2018). Organizational behavior (8th ed.). McGraw-Hill

Education.

Palupi, R. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Pratiwi, D. (2022). Pengaruh jabatan terhadap motivasi berprestasi karyawan di perusahaan

jasa keuangan. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 10(2), 115–124.

Purwanto, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2019). Organizational behavior (18th ed.). Pearson Education.

Santrock, J. W. (2003). Psychology (7th ed.). New York: McGraw-Hill.

Santrock, J. W. (2019). Educational psychology (6th ed.). McGraw-Hill Education.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujadi, T. (2018). Motivasi dalam Dunia Kerja. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Susanto, A. (2018). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Universitas Semarang. (2015). Pengaruh efikasi diri terhadap motivasi berprestasi siswa yang

mengikuti Bimbel di Ganesha Operation (Aziti, 2019)

Wibowo. (2016). Manajemen kinerja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.