PERAN FISIOTERAPI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG TEKNIK SLOW DEEP BREATHING UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH DI KOTA MALANG

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu isu kesehatan utama yang banyak dihadapi oleh kelompok lansia, yang berpotensi menimbulkan komplikasi serius seperti stroke dan gagal ginjal. Walaupun terapi farmakologis telah tersedia secara luas, pendekatan non-farmakologis seperti teknik slow deep breathing (SDB) telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah secara efektif melalui aktivasi sistem saraf parasimpatis. Namun demikian, pengetahuan mengenai teknik ini masih terbatas di kalangan lansia. Dalam konteks ini, peran fisioterapis sangat vital dalam menyampaikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya pada kelompok lanjut usia, agar mereka dapat memahami dan menerapkan teknik SDB secara mandiri sebagai bagian dari pengelolaan hipertensi. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dalam tiga tahapan: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil skor pretest dan posttest dari 12 orang peserta yang mengikuti kegiatan di Puskesmas Cisadea, Kota Malang. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan peserta, yaitu dari skor rata-rata awal sebesar 35 poin (pretest) menjadi 95 poin (posttest) setelah sesi penyuluhan diberikan.

Kata kunci: Tekanan Darah, Hipertensi, Lansia, Slow Deep Breathing.

Abstract

 Hypertension is one of the most prevalent health issues affecting the elderly population, potentially leading to severe complications such as stroke and kidney failure. Although pharmacological treatment options are widely available, non-pharmacological approaches—such as slow deep breathing (SDB) techniques—have proven effective in lowering blood pressure by activating the parasympathetic nervous system. However, awareness and understanding of these techniques remain limited among older adults. In this context, physiotherapists play a vital role in providing health education, particularly to the elderly, enabling them to independently practice SDB as part of their hypertension management. This health education initiative was conducted in three phases: preparation, implementation, and evaluation. The evaluation involved comparing pretest and posttest knowledge scores of 12 elderly participants at Cisadea Public Health Center, Malang City. The results showed a substantial increase in participants’ knowledge, with average scores rising from 35 (pretest) to 95 (posttest) after the session.

Keywords: Blood Pressure, Hypertension, Elderly, Slow Deep Breathing.