HUBUNGAN TINGKAT KELELAHAN DENGAN TINGKAT STRES PADA PENGEMUDI OJEK ONLINE DI KOTA TASIKMALAYA

Abstract

Work fatigue and stress are two common problems frequently experienced by workers, including online motorcycle taxi drivers. This study aims to determine the relationship between the level of fatigue and the level of stress among online motorcycle taxi drivers in Tawang District, Tasikmalaya City. This research used a quantitative method involving 30 online drivers as respondents. Data were collected using the Perceived Stress Scale (PSS-10) and a work fatigue questionnaire, then analyzed using the Pearson Product Moment correlation test. The univariate analysis showed that the majority of respondents experienced level 3 fatigue (80.65%) and moderate stress (categories 3 and 4) totaling 87.10%. The normality test indicated that the fatigue variable was not normally distributed (p < 0.05), while the stress variable was normally distributed (p > 0.05). The Pearson correlation test showed no significant relationship between the levels of fatigue and stress (r = -0.103; p = 0.582). Therefore, it can be concluded that there is no significant relationship between work fatigue and stress levels among online motorcycle taxi drivers in the study area.

Kelelahan kerja dan stres merupakan dua permasalahan umum yang sering dialami oleh pekerja, termasuk pengemudi ojek online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kelelahan dan tingkat stres pada pengemudi ojek online di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Sampel sebanyak 30 pengemudi ojek online di Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10) dan kuesioner tingkat kelelahan kerja, kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami kelelahan tingkat 3 (80,65%) dan stres tingkat sedang (kategori 3 dan 4) sebesar 87,10%. Hasil uji normalitas menunjukkan variabel kelelahan tidak berdistribusi normal (p < 0,05), sedangkan stres berdistribusi normal (p > 0,05). Uji korelasi Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kelelahan dan tingkat stres (r = -0,103; p = 0,582). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kelelahan dan tingkat stres pada pengemudi ojek online di wilayah penelitian ini.