PENGARUH EDUKASI TENTANG TOKSIKOLOGI TERHADAP KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN PRODUK RUMAH TANGGA BERBAHAN KIMIA
Main Article Content
Abstract
The public often perceives chemicals as synonymous with hazardous and toxic substances (B3), even though chemicals are present in various aspects of daily life, such as soap, detergent, and cosmetics. This lack of understanding leads to negative perceptions. Objective: To examine the importance of public education on the use of chemicals in daily life to enhance understanding and reduce negative stigma toward chemicals. Method: The method used in this study is a literature review from online databases such as PubMed and Google Scholar. Journals were selected based on free full-text access, open access, language (Indonesian and English), and publication years between 2020 and 2025. Results: Among the 8 studies included, 7 studies showed positive public perceptions toward household chemical education, while 1 study indicated that negative stigma can influence the implementation of product use. Conclusion: Continuous educational efforts are needed to ensure the public has good chemical literacy and can use chemicals appropriately.
Masyarakat sering menganggap bahan kimia identik dengan zat berbahaya dan beracun (B3), padahal bahan kimia hadir dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti sabun, deterjen, dan kosmetik. Kurangnya pemahaman ini menimbulkan persepsi negatif. Tujuan: Mengkaji pentingnya edukasi masyarakat mengenai penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan pemahaman serta mengurangi stigma negatif terhadap bahan kimia. Metode: Metode dalam penulisan ini adalah tinjauan literatur yang terdapat dalam database online yaitu PubMed dan Google Scholar. Jurnal terpilih berdasarkan free full text, open access, berbahasa Indonesia dan Inggris, serta terbit pada tahun 2020-2025. Hasil: Diantara 8 studi yang di sertakan, terdapat 7 studi menunjukan terdapat persepsi baik masyarakat terhadap edukasi bahan kimia rumah tangga, 1 studi menunjukkan bahwa stigma negatif dapat memperngaruhi terhadap pelaksanaan penggunaan produk. Kesimpulan: Diperlukan upaya edukatif yang berkelanjutan agar masyarakat memiliki literasi kimia yang baik dan mampu menggunakan bahan kimia secara tepat.