HUBUNGAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA UTARA GORONTALO TAHUN 2025

Main Article Content

Sitti Luthfiyah Nurkhalisah Olii
Nanang Roswita Paramata
Sefry Markswel Pantow
Vivien Novarina A. Kasim
Muhammad Isman Jusuf

Abstract

Diare termasuk salah satu faktor utama yang berkontibusi terhadap angka kesakitan pada balita, khususnya di daerah dengan sanitasi yang belum memadai. Sanitasi dasar yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko terjadinya diare, terutama pada anak-anak yang rentan terhadap infeksi saluran pencernaan. Penelitian ini ditujukan untuk menilai keterkaitan sanitasi dasar dan insiden diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kota Utara, Kota Gorontalo. Penelitian ini menerapkan desain cross-sectional dengan metode kuantitatif. Sebanyak 50 responden diambil dengan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Sebanyak 40% dari balita mengalami diare. Indikator sanitasi dengan tingkat kepatuhan terendah adalah pengelolaan sampah (62%) dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (74%). Terdapat hubungan signifikan antara sanitasi dasar dan kejadian diare (p = 0,000; OR = 24,75). Sanitasi dasar berkaitan erat dengan kejadian diare pada balita. Upaya peningkatan sanitasi dasar dan edukasi masyarakat tentang kebiasaan hidup bersih dan sehat sangat penting dalam menekan angka diare di wilayah ini.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

HUBUNGAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA UTARA GORONTALO TAHUN 2025. (2025). Medic Nutricia : Journal Ilmu Kesehatan, 16(2), 31-40. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/medicnutriciajournal/article/view/2969

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.