TINJAUAN LITERATUR : TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK DI LINGKUNGAN RUSUNAWA PERKOTAAN

Abstract

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk seperti malaria, chikungunya, dan demam berdarah masih menjadi masalah besar di daerah tropis, terutama di daerah yang padat penduduk seperti Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa). Penelitian ini adalah tinjauan literatur yang bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi tempat berkembang biak nyamuk di kawasan yang padat. Dengan menggunakan metode studi literatur dari tujuh jurnal ilmiah terbitan tahun 2020–2025, ditemukan bahwa wadah air terbuka seperti bak mandi, ember, ban bekas, pot tanaman, serta saluran air menjadi lokasi utama berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, penyebaran nyamuk secara vertikal di bangunan bertingkat dan kondisi lingkungan yang tidak terawat turut memperburuk situasi. Hasil literatur ini menekankan pentingnya pemantauan lingkungan, pengelolaan sampah, dan partisipasi masyarakat dalam usaha berkelanjutan untuk mencegah perkembangan nyamuk di lingkungan Rusunawa.

Diseases caused by mosquitoes such as malaria, chikungunya, and dengue fever remain major health concerns in tropical regions, particularly in densely populated areas like Rusunawa (Low-Cost Rental Apartments). This study is a literature review aimed at identifying the factors that influence mosquito breeding sites in high-density areas. By analyzing seven scientific journals published between 2020 and 2025, it was found that open water containers such as bathtubs, buckets, used tires, plant pots, and drainage systems serve as the primary breeding grounds for mosquitoes. Additionally, vertical dispersal of mosquitoes in multi-story buildings and poorly maintained environmental conditions further worsen the situation. This literature highlights the importance of environmental monitoring, waste management, and community participation as sustainable efforts to prevent mosquito proliferation in Rusunawa areas.