GAMBARAN KELUHAN GANGGUAN PERNAPASAN PADA PEKERJA PEMBANGUNAN APARTEMEN DI JAKARTA SELATAN TAHUN 2025
Main Article Content
Abstract
Pekerja sektor konstruksi memiliki risiko tinggi mengalami gangguan kesehatan akibat lingkungan kerja yang penuh debu dan polutan, salah satunya gangguan pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keluhan gangguan pernapasan pada pekerja pembangunan apartemen di Jakarta Selatan tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 100 responden yang bekerja di proyek The Savyavasa Luxury Residence. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 63% pekerja mengalami keluhan gangguan pernapasan. Keluhan yang paling banyak dirasakan adalah batuk saat infeksi (100%), mengeluarkan dahak saat infeksi (53%), sesak napas setiap hari (37%), dan batuk mengi (44%). Selain itu, sebagian besar pekerja berusia >33 tahun (55%), memiliki masa kerja >1 tahun (61%), berstatus gizi berisiko (58%), merokok (80%), dan tidak menggunakan masker KN95 (74%). Temuan ini menunjukkan tingginya keluhan gangguan pernapasan yang dialami pekerja, sehingga perlu adanya peningkatan kesadaran penggunaan alat pelindung diri dan pengendalian paparan debu di lingkungan kerja.