HUBUNGAN RIWAYAT DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN KOLELITIASIS DI RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE GORONTALO

Main Article Content

Sevilaningsih Sevilaningsih
Sitti Rahma
Abdi Dzul Ikram Hasanuddin
Sri Andriani Ibrahim
Nanang Roswita Paramata

Abstract

Kolelitiasis tergolong dalam kelompok gangguan saluran hepatobilier yang umum dijumpai pada Indonesia, dengan kejadian yang meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup. Diabetes melitus (DM) diketahui sebagai komponen risiko utama yang mungkin meningkatkan kemungkinan terjadinya kolelitiasis. Studi ini dimaksudkan untuk mengevaluasi keterkaitan antara sejarah DM dan insiden kolelitiasis di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Gorontalo. Studi ini menerapkan metode kuantitatif dengan rancangan potong lintang. Subjek sebanyak 91 pasien diperoleh melalui teknik total sampling berdasarkan data rekam medis pasien periode Januari–Desember 2024. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square. Kejadian kolelitiasis sebesar 49,5%, lebih banyak terjadi pada perempuan (72,5%) dan kelompok usia 45–59 tahun (37,4%). Terdapat hubungan signifikan antara riwayat DM dan kejadian kolelitiasis (p = 0,008), dengan odds ratio sebesar 2,799, yang menunjukkan bahwa pasien DM memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kolelitiasis. Riwayat DM berhubungan signifikan dengan peningkatan kejadian kolelitiasis. Faktor usia dan jenis kelamin juga berperan sebagai faktor risiko penting. Diperlukan upaya pencegahan yang lebih terintegrasi bagi pasien DM guna menekan risiko kolelitiasis.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

HUBUNGAN RIWAYAT DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN KOLELITIASIS DI RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE GORONTALO. (2025). Medic Nutricia : Journal Ilmu Kesehatan, 16(2), 131-140. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/medicnutriciajournal/article/view/3319

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.