HUBUNGAN IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DENGAN KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS BANTUIL
Main Article Content
Abstract
Stunting constitutes a persistent public health challenge with profound implications for child growth and development, in which Chronic Energy Deficiency (CED) during pregnancy is a recognised determinant. In 2024, data from the Bantuil Community Health Centre indicated a CED prevalence of 19.7% among pregnant women and a stunting prevalence of 17.7% among toddlers. This study adopted a quantitative case–control design involving 134 toddlers aged 2–5 years (67 stunted, 67 non-stunted) within the centre’s service area. Data, obtained from Maternal and Child Health handbooks and health centre records, were analysed using the chi-square test and odds ratio (OR). Results demonstrated a significant association between maternal CED and stunting incidence (p < 0.001; OR = 6.921, 95% CI: 2.45–19.56), indicating that CED during pregnancy increases the risk of stunting nearly sevenfold. The findings highlight the imperative to prioritise CED prevention through improved maternal nutrition, strengthened health service monitoring and educational interventions, enhanced professional training, and expanded longitudinal research.
Keywords: Stunting, Chronic Energy Deficiency, Pregnant Women
Abstrak
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang pada tumbuh kembang anak, salah satunya dipengaruhi Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil. Data Puskesmas Bantuil tahun 2024 menunjukkan 19,7% ibu hamil mengalami KEK dan 17,7% balita mengalami stunting. Penelitian kuantitatif case control pada 134 balita usia 2–5 tahun (67 kasus, 67 kontrol) menggunakan data buku KIA dan laporan puskesmas dianalisis dengan uji chi-square dan odds ratio. Hasil menunjukkan riwayat KEK berhubungan signifikan dengan stunting (p=0,000; OR=6,921; CI 95%: 2,45–19,56), sehingga pencegahan KEK perlu menjadi prioritas melalui peningkatan gizi kehamilan, pemanfaatan program pemerintah, penguatan pemantauan dan edukasi oleh puskesmas, serta pelatihan tenaga kesehatan dan penelitian lanjutan.
Kata Kunci: Stunting, Kekurangan Energi Kronik, Ibu Hamil
Article Details
Section
How to Cite
References
Adiputra, R. et al. (2021) Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Pustaka Ilmiah.
Kemendes PDTT (2017) Stunting dan Dampaknya Terhadap Pembangunan. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Kementerian Kesehatan RI (2019) Pedoman Pencegahan Stunting di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI (2020) Standar Antropometri Anak. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI (2021) Pedoman Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI (2022) Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran dalam Tata Laksana Stunting. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI (2023) Laporan Status Gizi Indonesia 2023. Jakarta: Kemenkes RI.
Notoatmodjo, S. (2021) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Prentince, A.M. et al. (2013). The global obesity epidemic. In: E.S. Prentice (ed.). Global Health. Cambridge: Harvard University Press, pp. 24-52.
Rahayu, S. et al. (2023). Effect of project-based learning models and achievement motivation on students' short story text writing skills. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Inovatif (JPPI), 9(4), pp. 230-240.
Sugiyono and Puspandhani, R. (2020) Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
Trisyano, A., Kustian, M.A., Gani, H.A. dan Prihantono, P. (2020). Pembuatan Alat Pengisi Baterai Otomatis dengan Kontrol Mikrokontroller Berbasis Iot (Internet of Things). Jurnal Inovasi dan Teknologi, 8(2), pp. 58-65.