EDUKASI FISIOTERAPI ERGONOMIC POSITION DALAM UPAYA MENURUNKAN RESIKO CEDERA LOW BACK PAIN PADA ANGGOTA UMKM KUE DAN KERUPUK DI KABUPATEN BONDOWOSO

Abstract

Introduction: Low Back Pain (LBP) is one of the most common musculoskeletal complaints experienced by workers, primarily caused by non-ergonomic working postures, excessive physical activity, and improper lifting techniques. Workers in the small and medium enterprises (SMEs) of the cake and cracker industry in Bondowoso Regency are among the high-risk groups for developing LBP. Therefore, education on ergonomic working positions is necessary to prevent injuries and improve workplace comfort. Research method: This study employed a health promotion method in the form of counseling, conducted on March 14, 2024, accompanied by demonstrations of ergonomic movements and exercises aimed at reducing LBP pain. The evaluation was carried out using pre-test and post-test assessments with a Likert scale. Results: There was a significant increase in participants' knowledge of ergonomics; understanding of the ergonomics concept increased from 10% to 100%, knowledge of proper lifting techniques rose from 20% to 100%, understanding of correct sitting, standing, and driving postures improved from 5% to 100%, and knowledge of exercises to prevent back pain increased from 0% to 100%. Discussion: Socialization and counseling using the right methods are highly effective in increasing workers' understanding and awareness of the importance of ergonomic implementation, which ultimately can reduce the risk of injury, improve productivity, and create a healthier work environment. 

Pendahuluan: Nyeri Punggung Bawah/Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu keluhan muskuloskeletal yang sering terjadi pada pekerja, terutama akibat postur kerja yang tidak ergonomis, aktivitas fisik berlebihan, dan pengangkatan beban yang tidak sesuai. Pekerja di UMKM Kue dan Kerupuk Kabupaten Bondowoso termasuk kelompok yang berisiko tinggi mengalami LBP. Oleh karena itu, diperlukan edukasi mengenai posisi kerja ergonomis untuk mencegah cedera dan meningkatkan kenyamanan kerja. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode promosi kesehatan berupa penyuluhan yang dilaksanakan pada 14 Maret 2024, disertai dengan demonstrasi gerakan ergonomis dan latihan untuk mengurangi nyeri LBP. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test menggunakan skala Likert. Hasil Penelitian: Terdapat peningkatan signifikan pengetahuan peserta tentang ergonomi; pengetahuan mengenai konsep ergonomi meningkat dari 10% menjadi 100%, teknik mengangkat beban dari 20% menjadi 100%, cara duduk, berdiri, dan berkendara yang benar dari 5% menjadi 100%, serta pengetahuan tentang latihan pencegahan nyeri punggung dari 0% menjadi 100%. Pembahasan: Penyuluhan dengan metode yang tepat sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran pekerja akan pentingnya penerapan ergonomi, yang pada akhirnya dapat menurunkan risiko cedera, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.