Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. S DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN TIDAK EFEKTIF DI PADUKUHAN SENTUL – GENENG GODEAN YOGYAKARTA

Abstract

Lansia merupakan kelompok usia rentan terhadap berbagai penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung koroner (PJK) yang menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pengetahuan yang terbatas mengenai penyakit ini dapat memperburuk kondisi kesehatan lansia, terutama dalam menjalani pengobatan dan perawatan jangka panjang. Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, termasuk Indonesia, dengan prevalensi tinggi pada lansia. Studi kasus ini melibatkan Tn. S, seorang lansia berusia 65 tahun dari Kalurahan Sidoagung, Sleman, Yogyakarta yang telah menderita penyakit ini selama dua tahun dan menjalani pemasangan ring jantung. Tn. S mengalami nyeri dada yang hilang timbul dan memiliki pemeliharaan kesehatan tidak efektif mengenai penyakitnya, termasuk penyebab, gejala, dan diet yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan yang terstruktur kepada Tn. S untuk meningkatkan pemahaman dan perilaku hidup sehat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang mencakup pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa intervensi keperawatan yang dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesiapan Tn. S dalam mengelola penyakitnya. Edukasi kesehatan yang efektif oleh perawat sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien jantung koroner, terutama pada lansia, serta mencegah komplikasi lebih lanjut. Kesimpulan dari studi kasus ini menekankan pentingnya peran perawat dalam memberikan edukasi kesehatan kepada lansia dengan pendekatan yang komunikatif dan empatik, guna meningkatkan pemahaman dan keterlibatan klien dalam pengelolaan penyakit kronis seperti PJK. Asuhan keperawatan yang terstruktur dan berkelanjutan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup lansia.              

The elderly are an age group vulnerable to various degenerative diseases, including coronary heart disease (CHD), which is the leading cause of death worldwide. Limited knowledge about this disease can worsen the health condition of the elderly, especially in undergoing long-term treatment and care. Coronary heart disease is one of the leading causes of death globally, including in Indonesia, with a high prevalence among the elderly. This case study involves Mr. S, a 65-year-old elderly from Sidoagung Village, Sleman, Yogyakarta, who has suffered from this disease for two years and has undergone coronary stent placement. Mr. S experiences intermittent chest pain and shows ineffective health care related to his disease, including the causes, symptoms, and proper diet. This study aims to provide structured health education to Mr. S to improve his understanding and healthy lifestyle behaviors. The research method used is a case study with a nursing process approach, including assessment, diagnosis, planning, implementation, and evaluation. The results of the study indicate that the nursing interventions carried out successfully improved Mr. S's knowledge and readiness to manage his disease. Effective health education by nurses plays a crucial role in improving the quality of life of coronary heart disease patients, especially the elderly, and in preventing further complications. The conclusion of this case study emphasizes the importance of nurses in providing health education to the elderly using a communicative and empathetic approach, to enhance client understanding and engagement in managing chronic diseases such as coronary heart disease. Structured and continuous nursing care has been shown to be effective in improving the knowledge and quality of life of the elderly.

Keywords

Keperawatan gerontik; defisit pengetahuan; penyakit jantung koroner; lansia, Gerontological nursing; knowledge deficit; coronary heart disease; elderly

pdf

References

  1. Fikih, N., & Wijaya, I. K. (2020). Literatur Review: Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien Penyakit Jantung Koroner dengan Nyeri Akut. Panakkukang: Yayasan Perawat Sulawesi Selatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panakkukang Program Studi Profesi Ners.
  2. Hartaty. (2018). Studi Kasus pada Pasien Ny. "M" dengan Jantung Koroner di Ruang Intensive Unit Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Jurnal Ilmu Kesehatan Sandi Husada 7(1), 1-5.
  3. Sawu, S. D., Prayitno, A. A., & Wibowo, Y. I. (2022). Analisis Faktor Risiko pada Kejadian Masuk Rumah Sakit Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Jurnal Sains dan Kesehatan 4 (1), 10-18.
  4. Sukarna, R. A., Nazliansyah, & Alinda, N. (2021). Penyuluhan Perawatan Diri (Self Care) Penderita Penyakit Jantung Koroner di Wilayah Puskesmas Air Saga Kabupaten Belitung. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari 1(5), 391-400.
  5. Syafirah, D., Riesmiyatiningdyah, R., Sulistyowati, A., & Annisa, F. (2022). Penerapan Asuhan Keperawatan Lansia pada Ny. H Dengan Masalah Keperawatan Intoleransi Aktivitas Pada Diagnosa Medis Penyakit Jantung Koroner. IJOHVE: Indonesian Journal of Health Vocational Education 1(1), 1-11.
  6. Wahyudi, Y. D., & Widaryati. (2019). Perbandingan Activities of Daily Living Pasca Perawatan pada Pasien Jantung Berdasarkan Jenis Penyakit. Jurnal Kebidanan dan Perawatan 'Aisyiyah 15(1), 68-76.
  7. World Health Organization (WHO). Asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit jantung koroner (pjk)
  8. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016) Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI. Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar.

Similar Articles

1-10 of 219

You may also start an advanced similarity search for this article.