Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

REVIEW JURNAL: Peluang dan Tantangan Inovasi Sediaan Herbal Menggunakan Nanoteknologi untuk Pengobatan Herbal Modern di Indonesia

Abstract

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan obat berbasis bahan alam. Salah satu pendekatan inovatif yang dapat diambil untuk mengembangkan obat herbal berbasis ilmiah adalah dengan memanfaatkan nanoteknologi. Jurnal ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang dan tantangan dalam inovasi sediaan herbal dengan memanfaatkan nanoteknologi untuk pengobatan herbal modern di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, dengan mencari artikel menggunakan kata kunci ("Nanotechnology" OR "Nano-herbal") AND ("Herbal Formulation" OR "Herbal Preparation") AND "Therapeutic" melalui basis data seperti PubMed, Scopus dan ScienceDirect. Jurnal yang digunakan berasal dari publikasi tahun 2019-2024, baik nasional maupun internasional. Berdasarkan hasil pencarian artikel dari basis data, diperoleh sebanyak 78 artikel dengan 17 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanoteknologi menawarkan berbagai keunggulan, seperti peningkatan bioavailabilitas, stabilitas sediaan, dan efikasi terapeutik, sehingga memungkinkan pengobatan yang lebih efektif dan aman. Namun, tantangan yang dihadapi dalam penerapan nanoteknologi di Indonesia meliputi keterbatasan anggaran untuk riset dan kecenderungan untuk menunggu hasil penelitian dari negara lain. Penggunaan nanoteknologi diharapkan dapat menghubungkan kearifan lokal dengan kemajuan ilmiah untuk menciptakan solusi kesehatan yang lebih baik di Indonesia.

Keywords

Bioavailabilitas, herbal, nanoteknologi, sediaan, terapeutik

pdf

References

  1. Berlian, H. N. P., Budiman, A. (2020). Review Artikel: Penggunaan Teknologi Nano pada Formulasi Obat Herbal. Jurnal Farmaka Suplemen, 15(2).
  2. Dewi, M. K., Chaerunisaa, A. Y., Muhaimin, M., & Joni, I. M. (2022). Improved activity of herbal medicines through nanotechnology. Nanomaterials, 12(22), 4073.
  3. Husni, E., Hefni, D., Dachriyanus,D., Suhatri, N., & Susanti, M. (2022). Pengembangan tanaman obat keluarga di panti asuhan rahmatan lil alamin Sawahan Kecamatan Padang Timur Kota Padang. Buletin Ilmiah Nagari Membangun, 5(4), 280-288.
  4. Maheswari, Ni Putu Dita Pramesti. (2024). “Peluang dan Tantangan Inovasi Sediaan Herbal Menggunakan Nanoteknologi untuk Pengobatan Herbal Modern di Indonesia”. Departemen Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana Indonesia
  5. Operti, M. C., Bernhardt, A., Grimm, S., Engel, A., Figdor, C. G., & Tagit, O. (2021). PLGA-based nanomedicines manufacturing: Technologies overview and challenges in industrial scale-up.International Journal of Pharmaceutics, 605, 120807
  6. Summer, M., Ashraf, R., Ali, S., Bach, H., Noor, S., Noor, Q., Khan,R. R. M. (2024). Inflammatory response of nanoparticles: Mechanisms, Consequences, and Strategies for Mitigation. Chemosphere, 142826.
  7. Wijaya, H., Syamsul, E. S., Octavia, D. R., Mardiana, L., Sentat, T., Rusnaeni, R., Retno, E. K. (2023). Farmasetika: Dasar-Dasar Ilmu Farmasi.PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Similar Articles

1-10 of 31

You may also start an advanced similarity search for this article.