UJI EFEKTIVITAS INFUSA DAUN KUBIS (BRASSICA OLERACEA) TERHADAP RESPONS NYERI MENCIT JANTAN PUTIH: INOVASI HERBAL MENUJU TERAPI ALTERNATIF AMAN

Abstract

Pain is a physiological response to harmful stimuli and often requires pharmacological intervention. However, long-term use of synthetic analgesics may lead to side effects. This study aimed to evaluate the analgesic effectiveness of cabbage leaf Infusaion (Brassica oleracea) as a herbal alternative in reducing pain response in male white mice (Mus musculus) induced with 0.6% acetic acid. The study employed a completely randomized design with seven treatment groups, including a negative control, positive controls (Ketorolac, Codeine, Etoricoxib, and Celecoxib), and a test group receiving 5 grams of cabbage Infusaion. The main parameter observed was the number of writhing responses within 30 minutes after induction. Results showed that the cabbage Infusaion group achieved a pain inhibition percentage of 47.53%, with no significant difference compared to the synthetic analgesic groups (p > 0.05). These findings suggest that cabbage leaf Infusaion has analgesic potential comparable to standard drugs and may serve as a safe and affordable herbal alternative for pain management.

Nyeri merupakan respons fisiologis terhadap rangsangan yang merugikan dan sering kali memerlukan penanganan farmakologis. Namun, penggunaan obat analgesik sintetis dalam jangka panjang berisiko menimbulkan efek samping. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas Infusa daun kubis (Brassica oleracea) sebagai alternatif herbal dalam mengurangi respons nyeri pada mencit jantan putih (Mus musculus) yang diinduksi dengan asam asetat 0,6%. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima kelompok perlakuan, termasuk kontrol negatif, kontrol positif (Ketorolak, Kodein, Etoricoxib, dan Celecoxib), serta kelompok uji Infusa daun kubis 5 gram. Parameter yang diamati adalah jumlah geliat selama 30 menit pascainduksi. Hasil menunjukkan bahwa Infusa daun kubis memiliki persentase inhibisi nyeri sebesar 47,53%, tidak berbeda signifikan secara statistik dibandingkan kelompok obat kontrol positif (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa Infusa daun kubis memiliki potensi sebagai alternatif alami dengan efektivitas analgetik yang sebanding dengan analgesik sintetis. Temuan ini mendukung pengembangan terapi herbal yang aman dan terjangkau dalam manajemen nyeri