PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT MELALUI PENDEKATANCOMFORT THEORY TERHADAP TINGKAT KENYAMANAN PASIEN DI RSUUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Main Article Content
Abstract
Pendahuluan: Pelayanan keperawatan yang berkualitas selain ditentukan oleh ketepatan dalam memberikan pelayanan tetapi dengan membina hubungan komunikasi terapeutik. Kasus yang sering terjadi adalah komunikasi yang disampaikan oleh tenaga kesehatan tidak diterima dengan baik atau terjadi salah paham pada pasien sehingga timbulnya ketidaknyamanan. Komunikasi teraputik dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kenyamanan pasien. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian Pra experimental dengan rancangan pretest-posttest without control. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 118 responden. Sampel pada penelitian ini adalah pasien rawat inap di RSU Universitas Muhammadiyah Jember. Analisis bivariate menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Penelitian menunjukkan tingkat kenyamanan pasien sebelum diberikan komunikasi terapeutik sebesar 82,2% (97 responden) dan tingkat kenyamanan pasien setelah diberikan komunikasi terapeutik sebesar 100%. Hasil dari uji statistik Wilcoxon diketahui p value 0,000 dimana α < 0,05. Simpulan: Maka dapat disimpulkan H1 diterima, yang berarti terdapat pengaruh komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kenyamanan pasien di Rumah Sakit Umum Univesitas Muhammadiyah Jember.Sehingga penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan bahwa terapi komunikasi terapeutik dapat terus dijalankan di rumah sakit untuk meningkatkan kenyamanan pasien yang berhubungan secara langsung dengan proses pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien