KETAHANAN EKONOMI PT ISS INDONESIA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN EKONOMI GLOBAL

Abstract

Jurnal ini mengeksplorasi ketahanan ekonomi ISS Indonesia, perusahaan penyedia layanan manajemen fasilitas terkemuka di Indonesia, di tengah berbagai tantangan ekonomi global dan nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, industri manajemen fasilitas menghadapi tekanan yang signifikan akibat fluktuasi makroekonomi, gangguan pasar tenaga kerja, dan kebutuhan klien yang terus berkembang. Meskipun menghadapi tantangan tersebut, ISS Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa melalui kombinasi strategi yang berfokus pada pemberdayaan sumber daya manusia, diversifikasi layanan, dan komitmen kuat terhadap keberlanjutan.ISS Indonesia, yang beroperasi sejak tahun 1996 sebagai bagian dari ISS Group global, mempekerjakan lebih dari 45.000 orang di seluruh Indonesia, melayani lebih dari 500 klien di berbagai sektor, termasuk kesehatan, keuangan, dan teknologi. Dengan memprioritaskan rekrutmen dan pelatihan tenaga kerja lokal, perusahaan tidak hanya memperkuat kapasitas operasionalnya tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi daerah. Program ISS Academy dan Service School berperan penting dalam meningkatkan kompetensi dan adaptabilitas karyawan. Selain itu, ISS Indonesia telah memperluas layanan yang ditawarkan, tidak hanya terbatas pada layanan kebersihan dan keamanan tradisional, tetapi juga mencakup katering, pemeliharaan taman, dan layanan fasilitas khusus lainnya. Diversifikasi ini tidak hanya memperluas sumber pendapatan, tetapi juga meningkatkan kemampuan perusahaan untuk bertahan di tengah perlambatan ekonomi sektor tertentu. Peta jalan keberlanjutan perusahaan, yang menargetkan emisi nol bersih pada tahun 2030, menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap tanggung jawab lingkungan dan sosial. Data yang diperoleh dari laporan industri dan studi kasus terbaru, termasuk keterlibatan ISS Indonesia dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), menyoroti efektivitas perusahaan dalam merespons perlambatan ekonomi. Dengan mengintegrasikan tenaga kerja lokal dan memanfaatkan model layanan inovatif, ISS Indonesia berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan bisnis yang kuat, yaitu lebih dari 5% pada pertengahan tahun 2024, serta pangsa pasar sebesar 9% di industri manajemen fasilitas Indonesia. Temuan dalam jurnal ini menekankan pentingnya strategi terintegrasi—pemberdayaan sumber daya manusia, diversifikasi layanan, dan praktik berkelanjutan—dalam membangun ketahanan ekonomi perusahaan. Wawasan ini memberikan referensi berharga bagi perusahaan manajemen fasilitas lain yang ingin berkembang di tengah ketidakpastian ekonomi.