IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF KEPALA SEKOLAH, GURU, DAN SISWA DI SMP ISLAM AL-AZHAR
Main Article Content
Abstract
The purpose of this study was to see the perspectives of the principal, teachers, and students about the implementation of Islamic Religious Education (PAI) learning at SMP Islam Al Azhar. This study used a descriptive qualitative methodology and used documentation, direct observation, and in-depth interviews in data collection. The results showed that the principal played an active role in providing learning tools such as LCDs and projectors in the classroom. They also helped teachers become more professional through internal training and reflective supervision. To teach material on muamalah, prohibition of gambling, and khamr, PAI teachers used problem-solving methods and educational games. Students rated this method well because it helped them understand Islamic principles in a fun and contextual way. One student said that learning became more interesting because the teacher used a projector, did icebreaking, and provided space for students to actively participate. The PAI scores of students in this study were consistently above 90. This indicates that the learning strategies used were successful. The main supporting factors include teacher readiness and availability of resources, while the inhibiting factors include the psychological conditions of students, who sometimes bring personal burdens into the classroom. This study found that the synergy between the principal's leadership, teacher pedagogical innovation, and student involvement and comfort in the learning process is very important for the success of Islamic Religious Education learning.
Keywords: Islamic religious education learning, teacher strategies, principal leadership, active methods, digital media, student involvement, and Islamic values
Abstrak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perspektif kepala sekolah, guru, dan siswa tentang pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Islam Al Azhar. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dan menggunakan dokumentasi, observasi langsung, serta wawancara mendalam dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah berperan aktif dalam menyediakan alat pembelajaran seperti LCD dan proyektor di dalam kelas. Mereka juga membantu guru menjadi lebih profesional melalui pelatihan internal dan supervisi reflektif. Untuk mengajarkan materi tentang muamalah, larangan berjudi, dan khamr, guru PAI menggunakan metode pemecahan masalah dan permainan edukatif. Siswa menilai metode ini baik karena membantu mereka memahami prinsip-prinsip Islam dengan cara yang menyenangkan dan kontekstual. Seorang siswa mengatakan bahwa pembelajaran menjadi lebih menarik karena guru menggunakan proyektor, melakukan icebreaking, dan memberikan ruang bagi siswa untuk berpartisipasi secara aktif. Nilai PAI siswa dalam penelitian ini secara konsisten di atas 90. Ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan berhasil. Faktor pendukung utama termasuk kesiapan guru dan ketersediaan sumber daya, sementara faktor penghambat termasuk kondisi psikologis siswa, yang kadang-kadang membawa beban pribadi ke dalam kelas. Studi ini menemukan bahwa sinergi antara kepemimpinan kepala sekolah, inovasi pedagogis guru, dan keterlibatan serta kenyamanan siswa dalam proses pembelajaran sangat penting untuk keberhasilan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Kata kunci: Pembelajaran pendidikan agama Islam, strategi guru, kepemimpinan kepala sekolah, metode aktif, media digital, keterlibatan siswa, dan nilai-nilai Islam
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.