KETERBATASAN TEKNOLOGI SEBAGAI PENGHAMBAT TRANSFORMASI DIGITAL PENDIDIKAN: STUDI KASUS DI SMA NEGERI 4 SELUMA, KABUPATEN SELUMA, BENGKULU
Main Article Content
Abstract
Transformasi digital dalam pendidikan merupakan kebutuhan mendesak di era teknologi informasi yang terus berkembang. Namun, realisasi transformasi ini masih menghadapi tantangan serius, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) seperti di SMA Negeri 4 Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor keterbatasan teknologi serta dampaknya terhadap proses digitalisasi pendidikan di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka dan observasi lapangan dengan melibatkan guru dan siswa sebagai subjek utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan infrastruktur teknologi, seperti akses internet yang lemah dan minimnya perangkat digital, menjadi hambatan signifikan. Selain itu, rendahnya literasi digital di kalangan guru dan siswa, serta kurangnya kebijakan pendukung dari pihak terkait memperparah kesenjangan digital di lingkungan sekolah. Dampak langsung dari kondisi ini terlihat pada metode pembelajaran yang masih dominan konvensional, kurangnya variasi media ajar berbasis teknologi, serta menurunnya partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keterbatasan teknologi sangat berpengaruh terhadap lambatnya transformasi digital pendidikan di daerah 3T. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyediakan infrastruktur memadai, pelatihan kompetensi digital, serta kebijakan afirmatif yang mendukung penguatan ekosistem pendidikan digital secara merata dan berkelanjutan.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.