PENGARUH BUDAYA ISLAM DALAM SENI ARSITEKTUR MASJID TRADISIONAL INDONESIA

Main Article Content

Annisa Nur Cahyani
Friska Aulia
Fitriyani
Bardan Hanafi
Cacih

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya Islam terhadap seni arsitektur masjid tradisional di Indonesia dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Melalui penyebaran kuesioner kepada 300 responden di tiga provinsi (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Barat), penelitian ini mengkaji hubungan antara nilai-nilai keislaman, budaya lokal, dan tingkat kepuasan jamaah terhadap elemen arsitektural masjid. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi nilai Islam dan penerimaan terhadap elemen arsitektur tradisional. Selain itu, uji regresi linear berganda mengungkapkan bahwa nilai-nilai keislaman dan budaya lokal secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 52% terhadap kepuasan fungsional dan estetika masjid. Temuan ini menunjukkan bahwa akulturasi antara Islam dan budaya lokal sangat penting dalam membentuk identitas arsitektur masjid Indonesia. Penelitian ini juga menegaskan perlunya pelestarian masjid tradisional sebagai warisan budaya dan simbol spiritual umat Islam di Indonesia.


Kata Kunci: arsitektur masjid, budaya Islam, masjid tradisional, akulturasi budaya, kepuasan jamaah.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

PENGARUH BUDAYA ISLAM DALAM SENI ARSITEKTUR MASJID TRADISIONAL INDONESIA. (2025). Sindoro: Cendikia Pendidikan, 16(9), 91-100. https://doi.org/10.99534/7cr9zj30

References

Bhabha, H. K. (1994). The Location of Culture. London: Routledge.

Gunawan, A. N. S., Laksitarini, N., Oktaviani, A., Amalia, N. A., & Haran, I. (2023). Akulturasi Arsitektur Bangunan Cina pada Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon. Besaung: Jurnal Arsitektur, 5(1), 22–30.

Monady, R. M., Pramono, A., & Syahri, M. (2024). Simbolisme Budaya dalam Arsitektur Masjid Kalimantan. Jurnal Arsitektur Nusantara, 12(1), 33–45.

Rohman, M. A. (2020). Persepsi Jamaah terhadap Arsitektur Masjid Tradisional di Jawa. Jurnal Riset Arsitektur Indonesia, 8(2), 71–80.

Safa’at, A., & Firdhos, J. G. (2021). Pengaruh Budaya Terhadap Tipologi Masjid Saka Tunggal Cikakak Banyumas. Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur, 10(2), 55–67.

Saputra, E. I. S., Suhariyono, A., & Setiawan, H. (2024). Akulturasi Nilai Islam dengan Budaya Tionghoa dalam Arsitektur Masjid Muhammad Cheng Hoo di Jember. Cendekia: Jurnal Studi Keislaman, 19(1), 91–104.

Satwiko, P., & Prasetyo, A. (2023). Arsitektur Masjid di Indonesia: Antara Tradisi dan Modernitas. Jurnal Teknik Arsitektur UGM, 19(2), 55–70.

Siswayanti, N. (2016). Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri. Jurnal Lektur Keagamaan, 14(2), 289–308.

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supendi, U., Zamani, A. F., Siroj, M. R. N., Berutu, I. S., & Aziz, A. (2024). Akulturasi Islam dan Budaya Sunda: Kajian Sejarah Arsitektur Tajug Masjid Agung Cirebon. Ideas: Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya, 10(1), 45–59.

Yulianti, L., Fikri, M., & Hasan, M. (2022). Efektivitas Konsep Green Architecture pada Masjid Istiqlal dan Al-Furqan. Jurnal Arsitektur Hijau, 3(1), 12–28.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.