Literasi Emosi sebagai Strategi Pendekatan terhadap Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) di Sekolah Inklusi
Main Article Content
Abstract
Gangguan Spektrum Autisme (GSA) merupakan kondisi neurodevelopmental yang memengaruhi kemampuan individu dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, serta mengelola emosi. Di lingkungan sekolah inklusi, pendekatan yang tepat sangat dibutuhkan untuk mendukung perkembangan siswa dengan GSA. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji literatur terkait literasi emosi sebagai strategi pendekatan terhadap anak dengan GSA dalam konteks pendidikan inklusi. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka terhadap artikel-artikel ilmiah nasional dan internasional dari tahun 2020 hingga 2024. Hasil kajian menunjukkan bahwa literasi emosi dapat meningkatkan kemampuan pengenalan emosi, regulasi diri, serta membangun interaksi sosial yang lebih adaptif pada anak dengan GSA. Artikel ini juga menyoroti pentingnya peran guru dalam menerapkan strategi literasi emosi secara terstruktur. Implikasi dari kajian ini mendorong peningkatan kapasitas guru dan pengembangan kurikulum yang inklusif secara emosional.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Alves, S., Lima, M., & Fernandes, P. (2021). Digital games to improve emotional recognition in children with autism: A systematic review. Computers in Human Behavior Reports, 4, 100132. https://doi.org/10.1016/j.chbr.2021.100132
Baron-Cohen, S., Lombardo, M. V., Auyeung, B., Ashwin, E., Chakrabarti, B., & Knickmeyer, R. (2021). Why are autism spectrum conditions more prevalent in males? PLoS Biology, 9(6), e1001081. https://doi.org/10.1371/journal.pbio.1001081
Brackett, M. A., Rivers, S. E., & Salovey, P. (2020). Emotional intelligence: Implications for personal, social, academic, and workplace success. Social and Personality Psychology Compass, 5(1), 88–103.
Domitrovich, C. E., Durlak, J. A., Staley, K. C., & Weissberg, R. P. (2020). Social-emotional competence: An essential factor for promoting positive adjustment and reducing risk in school children. Child Development, 91(2), 233–247. https://doi.org/10.1111/cdev.13219
Goleman, D. (2020). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. New York: Bantam Books.
Hartini, N., Widodo, S., & Rahmawati, D. (2022). Building emotional safety for students with autism spectrum disorder through compassion-based inclusion practices. Indonesian Journal of Educational Studies, 25(1), 50–60.
Jennings, P. A., & Greenberg, M. T. (2020). The prosocial classroom: Teacher social and emotional competence in relation to student and classroom outcomes. Review of Educational Research, 79(1), 491–525.
Murdiyani, N., & Sulastri, D. (2022). Dukungan sosial dan regulasi emosi pada anak autis di sekolah inklusi. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 8(1), 1–12.
Nasution, T. H., Lestari, H. R., & Arifin, Z. (2022). Pelatihan literasi emosi bagi guru sekolah dasar inklusi: Studi tindakan partisipatif. Jurnal Pendidikan Khusus Indonesia, 5(2), 99–108.
Rahmah, L., & Wahyuni, T. (2023). Penggunaan media visual dalam meningkatkan kemampuan literasi emosi pada anak dengan autisme di sekolah inklusi. Jurnal Inklusi Pendidikan, 3(1), 45–57.
Uljarević, M., & Hamilton, A. (2021). Emotional processing in autism spectrum disorder: Implications for interventions. Autism Research, 14(3), 380–393. https://doi.org/10.1002/aur.2431
Zins, J. E., Weissberg, R. P., Wang, M. C., & Walberg, H. J. (2022). Building academic success on social and emotional learning: What does the research say? Teachers College Press