FENOMENA KENAKALAN REMAJA PUTUS SEKOLAH DI JORONG SERASAH BETUNG
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena kenakalan remaja putus sekolah di Jorong Serasah Betung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sumpling yang informannya terdiri dari pelaku kenakalan remaja, orang tua pelaku kenakalan remaja, tokoh adat dan tokoh masyarakat. Jenis data dan sumber data yang digunakan adalah data primer melalui wawancara dan observasi, data sekunder yaitu data pendukung seperti jurnal penelitian terdahulu. Teknik dan alat pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena kenakalan remaja yang terjadi di jorong Serasah Betung adalah merokok, mabuk-mabukan, balapan liar, dan pencurian. Upaya orang tua dan masyarakat untuk mengatasi kenakalan remaja putus sekolah seperti tindakan preventif dengan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungan, tindakan represif dengan meningkatkan aparat keamanan dan penegak hukum, dan terakhir tindakan kuratif dengan menyembuhkan remaja. Adapun hambatan-hambatan orangtua dan masyarakat dalam mengatasi kenakalan remaja seperti hambatan internal yaitu ekonomi keluarga yang lemah, sedangkan hambatan eksternalnya yaitu kurangnya pengawasan orang tua dan masyarakat.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.