FENOMENA PEMBELAJARAN INSTAN PADA SISWA SD NEGERI 066661 MEDAN DI ERA GADGET

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena pembelajaran instan pada siswa Sekolah Dasar Negeri 066661 Medan di era gadget, serta dampaknya terhadap perkembangan akademik dan sosial mereka. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap siswa kelas V, orang tua, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran instan yang dipicu oleh penggunaan gadget secara berlebihan berdampak negatif pada beberapa aspek, seperti ketergantungan terhadap bantuan eksternal, penurunan kualitas pemahaman materi, melemahnya kemampuan sosial dan konsentrasi, serta munculnya gangguan emosional dan fisik. Fenomena ini muncul akibat pengaruh teknologi yang memberikan kepuasan instan, pola pengasuhan digital tanpa pengawasan, serta kurang adaptifnya sistem pendidikan terhadap perkembangan digital. Penelitian ini merekomendasikan strategi mitigasi melalui kolaborasi sekolah, orang tua, dan guru dalam menciptakan pembelajaran yang seimbang antara pemanfaatan teknologi dan penguatan kemampuan berpikir mendalam siswa.

This study aims to examine the phenomenon of instant learning in students of State Elementary School 066661 Medan in the gadget era, and its impact on their academic and social development. The approach used is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation of fifth grade students, parents, and teachers. The results of the study indicate that instant learning triggered by excessive use of gadgets has a negative impact on several aspects, such as dependence on external assistance, decreased quality of understanding of the material, weakened social and concentration skills, and the emergence of emotional and physical disorders. This phenomenon arises due to the influence of technology that provides instant gratification, unsupervised digital parenting patterns, and the lack of adaptability of the education system to digital developments. This study recommends mitigation strategies through collaboration between schools, parents, and teachers in creating balanced learning between the use of technology and strengthening students' deep thinking skills.