MEWUJUDKAN LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR YANG MERDEKA DENGAN SISTEM AMONG SESUAI FALSAFAH TAMAN SISWA
Main Article Content
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana sistem among sebagai implementasi dari falsafah Taman Siswa dapat mewujudkan lingkungan sekolah dasar yang merdeka. Sistem among menekankan peran guru sebagai pamong, yaitu pendamping yang menuntun siswa sesuai kodrat dan potensi alaminya. Melalui metode penelitian kualitatif berbasis studi pustaka, artikel ini menelusuri gagasan Ki Hadjar Dewantara dan sejumlah literatur ilmiah terkini terkait sistem among, merdeka belajar, dan pendidikan karakter. Hasil kajian menunjukkan bahwa sistem among mampu menciptakan suasana belajar yang humanis, dialogis, dan berkarakter. Tantangan seperti pola pikir guru yang masih konvensional serta lemahnya budaya sekolah yang mendukung, dapat diatasi melalui pelatihan guru, penguatan budaya sekolah yang demokratis, dan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan penerapan yang tepat, sistem among terbukti relevan dalam membangun lingkungan sekolah dasar yang merdeka dan berpusat pada perkembangan peserta didik secara utuh.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Aditomo, A. (2021). Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikbudristek.
Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95–101.
Cahyani, L. A. D. (2023). Konsep Sistem Among Ki Hadjar Dewantara dalam Merdeka Belajar. National Conference for Ummah, 1(1), 189–193.
Dewantara, K. H. (1952). Bagian Pertama: Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.
Dewantara, K. H. (2009). Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta: Leutika.
Dewantara, K. H. (2011). Pendidikan. Yogyakarta: Taman Siswa.
Haudi, & Wijoyo, H. (2020). Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Insan Cendekia Mandiri.
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Mahmudah, I., Fahreza, M. A., & Akhsan, H. (2024). Konsep Sistem Among dalam Membentuk Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Menurut Pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 8(3), 1113–1126.
Pratama, R., & Lestari, M. (2023). Sistem Among dalam Konteks Kurikulum Merdeka. Jurnal Inovasi Pendidikan, 9(2), 112–120.
Putri, H., & Santoso, A. (2024). Tantangan Implementasi Pendidikan Among di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1), 34–42.
Rahardjo, S. (2020). Ki Hadjar Dewantara: Biografi Singkat (1889–1959). Yogyakarta: Garasi.
Ramadhan, F., & Sari, I. (2023). Kebebasan Belajar dan Motivasi Intrinsik Siswa. Jurnal Psikologi Pendidikan, 11(3), 88–96.
Sari, I. P., & Anwar, R. K. (2023). Analisis Studi Pustaka dalam Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, 7(2), 88–95.
Tjahjopurnomo, R. (2017). Ki Hadjar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Wahyuni, D., et al. (2024). Lingkungan Belajar dan Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter Anak Usia Dini, 6(1), 55–63.
Wibowo, S., & Lestari, A. (2023). Relasi Guru dan Siswa dalam Sistem Among. Jurnal Interaksi Edukatif, 5(2), 101–109.
Zulfiati, H. M. (2018). Sistem Among Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon.